Masih hangat di ingatan kita tentunya rangkaian panjang persidangan Jessica dalam kasus sianida yang terkesan tidak kunjung usai. Mengapa kasus itu dapat menjadi sangat heboh? Hal ini dapat terjadi karena pemberitaan media yang sangat masif. Salah satu bentuknya adalah melalui penayangan siaran LIVE rangkaian persidangan tersebut di berbagai stasiun televisi berita yang memicu reaksi aktif dari para netizen yang juga membahasnya di berbagai media sosial.
Semua stasiun televisi khususnya berita berlomba-lomba untuk memberikan pemberitaan informasi yang terlengkap salah satunya dengan siaran LIVE tadi. Mengapa stasiun televisi berita berlomba-lomba menayangkan berita tersebut? Tidak bisa dipungkiri bahwa kejadian-kejadian seperti ini menguntungkan bagi mereka karena merupakan "kesempatan emas" bagi stasiun televisi berita untuk mendulang rating tinggi. Mereka tidak mungkin kan membuat sinetron untuk mendulang rating tinggi? Nah, dari sinilah mereka menggantungkan harapan, hehe.
Akhir-akhir ini. ada lagi sebuah isu yang sedang panas diperbincangkan dikalangan masyarakat yakni berkaitan dengan isu "penistaan agama" yang dituduhkan kepada calon gubernur DKI, Basuki Tjahaya Purnama atau yang akrab disapa Ahok. Kasus ini sekarang sedang di proses secara hukum. Sejak awal bergulirnya isu ini, media-media sudah ramai membahasnya.
Proses persidangan tidak lama lagi akan segera bergulir. Awalnya ada wacana agar persidangan tersebut digelar secara terbuka. Terbuka dalam hal ini yakni ditayangkan secara langsung di berbagai media khususnya di stasiun televisi. Bahkan Ahok sendiri sempat menyatakan keinginannya agar persidangan digelar secara terbuka dan disiarkan secara langsung seperti kasus sianida yang sudah saya jelaskan diatas.
Namun Forum Diskusi yang diselenggarakan oleh Dewan Pers telah membuat persetujuan bersama para stasiun televisi bahwa mereka tidak akan menayangkan persidangan ini secara LIVE. Mengapa hal ini akhirnya disepakati? Bukannya kasus seperti ini merupakan kesempatan bagi para stasiun televisi berita untuk meraih rating tinggi? Memang benar bahwa kondisi seperti ini merupakan kesempatan bagi para stasiun televisi khususnya berita untuk mendulang rating yang tinggi, tetapi banyak faktor eksternal yang lebih penting dari sekedar rating. Salah satunya adalah penayangan jalannya persidangan dikhawatirkan dapat menimbulkan situasi yang semakin memanas dikalangan masyarakat.
Mari kita sama-sama doakan agar proses persidangan dapat berjalan dengan lancar dan seadil-adilnya dengan tetap menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi. Semoga saja media juga dapat melaksanakan peran mereka untuk memberikan pemberitaan yang berimbang dan adil! Ingat yang terutama, jaga terus persatuan dan kerukunan sebagai bangsa Indonesia. Jadi apa kepentingan di balik ini semua, yang jelas sih "kepentingan bersama"!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H