Lihat ke Halaman Asli

Meninggalkan Ahok Karena Memilih Parpol, Berarti Anda Pendukung Teman Ahok, Bukan Ahok!

Diperbarui: 30 Juli 2016   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahok Dalam Acara Halal Bihalal (halloapakabar.com)

3 hari yang lalu tepatnya Rabu, 27 Juli 2016 Ahok telah mengumumkan secara resmi kendaraan yang akan dia gunakan untuk ikut serta dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang yaitu menggunakan jalur partai politik (parpol). Berbagai komentar dari masyarakat timbul. Ada yang pro namun kebanyakan pendukung Ahok justru memberikan pendapat yang kontra atau tidak setuju dengan pilihan Ahok "meninggalkan" Teman Ahok yang sudah berusaha keras mengumpulkan KTP hingga 1 juta KTP.

Saya yakin dalam memutuskan keputusan ini, Ahok tentunya memiliki berbagai bahan pertimbangan yang ia pertimbangkan secara hingga akhirnya memutuskan melewati jalur partai politik. Salah satunya adalah kemungkinan gagalnya maju lewat jalur independen mengingat banyaknya usaha yang dilakukan oleh berbagai pihak yang ingin menjegal langkah Ahok untuk maju di Pilkada lewat jalur independen Teman Ahok. Dengan menggunakan jalur partai politik, masalah yang satu ini dapat dihilangkan.

Yang mengejutkan bagi saya adalah cukup banyaknya orang yang menyatakan ketidaksetujuan, kekecewaan, dan hal-hal negatif lainnya menyambut keputusan seorang Ahok ini. Ada diantara mereka yang kecewa dan lebih berharap melewati jalur independen. Ada juga yang kecewa karena takut ada "campur tangan" dari partai-partai pendukung Ahok ini. Bahkan muncul tagar #BalikinKTPGue yang sempat memuncaki daftar trending topic harian walaupun belum diketahui apakah yang mentweet benar-benar pendukung Ahok yang telah memberikan KTP mereka.

Hal yang membingungkan saya adalah bahwa mengapa anda sebagai pendukung Ahok merasa kecewa saat Ahok memilih jalur partai politik? Apa anda takut ada campur tangan dari pihak partai politik? Apa anda meragukan integritas seorang Ahok? Di halal bihalal yang dihadiri Ahok pada hari Rabu, 27 Juli 2016, Ahok telah menyatakan bahwa telah ada perubahan sikap yang ditunjukkan oleh partai-partai pendukungnya yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar dari yang dulunya partai politik dianggap sebagai jalur yang penuh transaksi, sekarang justru bisa tanpa syarat.

Bagi anda para pendukung setia Ahok, anda tidak akan mungkin mempermasalahkan Ahok akan maju lewat jalur mana baik itu independen maupun partai politik karena yang terpenting adalah sosok seorang Ahok yang tetap dapat melenggang mulus menuju kursi DKI 1. Bagi pihak yang mempermasalahkannya, apakah anda benar-benar seorang pendukung Ahok atau pendukung Teman Ahok? Pendukung Ahok akan setuju asalkan Ahok bisa menang dan bisa mengurus Jakarta 1 periode lagi.

Lalu golongan manakah anda? Pendukung Ahok atau Pendukung Teman Ahok? Apakah anda akan tetap mendukung Ahok setelah memutuskan maju lewat jalur partai politik? Atau akan memilih calon lain selain Ahok? Pilihan kembali ke hati nurani anda!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline