Liga Inggris musim depan akan menjadi liga yang sangat ketat dan kompetitif. Memang sejak dahulu Liga Inggris sudah sangat ketat dan kompetitif, namun musim depan 2016/2017 ini akan menjadi semakin kompetitif karena liga ini akan dipenuhi oleh banyak pemain-pemain top serta tentunya era 'Super Coach' yang menghadirkan persaingan taktik dari banyak pelatih berkelas dunia antara lain Pep Guardiola bersama Manchester City, Jose Mourinho yang melatih Manchester United, Jurgen Kloop yang sudah semusim menangani Liverpool, serta tidak ketinggalan juru taktik berkelas asal Italia yaitu Antonio Conte.
Namun pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai Manchester United yang sudah siap untuk kembali merengkuh gelar juara Liga Inggris bersama Mourinho menurut saya.
Aspek pertama yang akan saya jelaskan masih berhubungan soal pelatih yang sudah saya sebutkan di paragraf pertama yaitu mengenai Jose Mourinho yang menjadi arsitek Manchester United. Hal ini bisa saya katakan sebagai salah satu faktor utama yang membangkitkan tim sekelas Manchester United untuk kembali meningkatkan semangat dan kepercayaan diri sebagai sebuah tim "raksasa sepakbola dunia".
Mengapa saya bisa katakan seperti itu? Kesimpulan ini bisa saya tarik setelah menyaksikan press conference dan wawancara eksklusif Jose Mourinho setelah resmi menangani Manchester United. Saya melihat sebuah kebanggaan besar terpancar dari raut wajah seorang Jose Mourinho. Dia memulai dengan sedikit bercerita mengenai kesannya setelah dipecat oleh Chelsea.
Namun, poin ini bukan menjadi poin utama dalam wawancara ini. Ada beberapa pernyataan yang menunjukkan bahwa dia telah benar-benar siap untuk menjadi pelatih Manchester United dan membawanya untuk sukses. Di awal dia menyatakan bahwa ia tidak menutupi bahwa dia ingin menyamai bahkan memecahkan rekor seorang Sir Alex Ferguson.
Dia sempat menyatakan kurang lebih bahwa "Saya datang ke sini untuk memenangkan segalanya! Segalanya yang saya bisa!". Itu adalah semangat yang sangat kuat yang membuktikan bahwa Mourinho nampaknya sudah berusaha untuk "move on" dari masa lalunya yang kurang baik bersama Chelsea pada saat ia kembali untuk kedua kalinya.
Dia juga menyatakan bahwa "Kalau fans memberikan kepercayaan bagi saya, maka saya juga akan memberikan timbal balik yang seimbang!". Selain itu, dia juga memberi data bahwa sebenarnya dia termasuk pelatih yang banyak mempromosikan pemain muda untuk mematahkan anggapan bahwa dia merupakan pelatih yang tidak mempedulikan pemain muda. Itulah beberapa ungkapan menarik dari seorang Mourinho dalam press conference.
Kemudian dalam wawancara eksklusif dengan MUTV, Mourinho menyatakan bahwa dia sangat bangga untuk berada di tempat yang diinginkan oleh banyak orang sehingga dirinya merupakan orang yang sangat beruntung untuk menempati posisi idamannya. Memang kekaguman Mourinho terhadap Manchester United sudah cukup lama terjadi mengingat Mourinho pada beberapa kesempatan bahkan ketika ia masih melatih tim lain memberikan "pujian" terhadap Manchester United.
Selain itu, Mourinho juga sempat memberikan "bocoran" mengenai 2 striker yang akan ia gunakan musim depan. Ia menyatakan Ibra sudah berusia 34 tahun dan bukan usia ideal penyerang, Rashford juga masih berusia 18 tahun dan belum mencapai usia matang. Namun jika jumlah usia mereka dibagi 2 maka akan menghasilkan usia ideal penyerang sepak bola.
Lalu apa yang membuat saya yakin bahwa sudah waktunya bagi Manchester United untuk kembali "berjaya" dan merengkuh gelar Liga Inggris musim depan? Sekarang kita akan membahas dari segi kompetitor pelatih seorang Jose Mourinho. Pep Guardiola merupakan pelatih yang "luar biasa" dengan menukangi berbagai tim besar dunia dan membawa mereka sukses. Namun itu berkat materi pemain yang memadai sedangkan bisa dikatakan materi pemain City tidak sebegitu "gemerlangnya" jika dibandingkan dengan Barcelona atau Bayern. Nampaknya Pep akan melewati musim pertamanya dengan penyesuaian mengingat dia belum pernah merasakan panasnya persaingan Liga Inggris.
Pelatih lainnya adalah Jurgen Kloop yang memang memiliki kualitas dan pengalaman yang memadai di Liga Inggris, namun patut diketahui bahwa pelatih hebat tanpa didukung pemain hebat tetap saja tidak berguna karena yang bermain di lapangan merupakan pemain bukan pelatih. Berikutnya Antonio Conte. Ia memang memiliki "track record" sebagai pelatih berkelas dunia yang memiliki taktik berkualitas namun sepertinya tidak akan sebegitu mudahnya bagi Conte untuk langsung meningkatkan performa Chelsea secara instan dan membutuhkan beberapa musim.