QRIS
Pembayaran digital telah mengalami revolusi dengan munculnya inovasi terbaru yang mengubah lanskap transaksi keuangan di ASEAN. Salah satu terobosan penting yang semakin mendunia adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), sebuah sistem pembayaran yang diciptakan oleh Bank Indonesia dengan tujuan untuk memiliki kode QR yang tunggal dan terstandarisasi (Bank Indonesia, 2019; Phua, 2020).
Jajan di luar negeri pakai mata uang Rupiah bukan lagi hanya angan-angan semata.
Dikutip dari www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/cerita-bi/Pages/QRIS-antar-negara.aspx
QRIS Antarnegara
QRIS antarnegara telah menjadi langkah revolusioner dalam mempermudah transaksi lintas negara (cross-border payment) di ASEAN. Dengan menggunakan teknologi QR code yang mudah digunakan melalui smartphone konsumen serta memungkinkan untuk melakukan pembayaran dengan cepat dan mudah tanpa perlu membawa uang tunai (cashless) atau kartu kredit (Bank Indonesia, 2023; Setiyono, 2021).
QRIS antarnegara diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 29 Agustus 2022 (Koin Works, 2022) dengan tujuan utama untuk meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran, mempercepat proses transaksi, dan mengurangi biaya serta hambatan dalam perdagangan dan investasi. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pelaku bisnis dapat melakukan transaksi secara lebih efisien dan cepat.
Bank Sentral dari empat negara ASEAN, yakni Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT), telah setuju untuk bekerja sama dalam menciptakan dan mendukung pembayaran melalui QRIS antarnegara yang lebih cepat, terjangkau, transparan, dan inklusif (Bank Indonesia, 2023).
Keuntungan QRIS Antarnegara
Keuntungan dari QRIS antarnegara sangatlah banyak. Pertama, QRIS antarnegara memfasilitasi transaksi yang lebih aman dan terjamin. Kode QR yang dihasilkan secara unik dan enkripsi yang kuat meminimalisir risiko keamanan. Selain itu, QRIS antarnegara juga mempercepat proses pembayaran, mengurangi antrian, dan memberikan pengalaman yang lebih efisien bagi pengguna (Yan et al., 2021).
Tidak hanya itu, QRIS antarnegara juga berpotensi besar untuk memperkuat konektivitas sistem pembayaran di ASEAN. Dengan adopsi yang luas di negara-negara anggota ASEAN, QRIS antarnegara mengurangi hambatan pembayaran dan memungkinkan para pelaku bisnis untuk lebih mudah bertransaksi dengan mitra dagang di seluruh wilayah ASEAN (Bank Indonesia, 2023).
QRIS antarnegara membuka peluang baru bagi sektor bisnis di masa depan. Dengan kemudahan akses dan standarisasi yang tinggi, QRIS antarnegara mendorong pertumbuhan perdagangan, pariwisata, dan ekonomi digital di ASEAN. Pelaku usaha dapat mengoptimalkan potensi pasar yang luas dan menghadirkan pengalaman pembayaran yang lebih baik bagi konsumen (de Luna et al.,2019).