Lihat ke Halaman Asli

Bryan Jati Pratama

Author of Rakunulis.com

Puisi: Bagaimana Mungkin

Diperbarui: 18 Juli 2021   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: sumantoalqurtuby.com

Bagaimana mungkin
Kita suka membunuh dan berperang,
Sedangkan kencing di lubang semut saja,
Kita di larang.

Bagaimana mungkin
Kita tidak menghargai nyawa,
Sedangkan membunuh satu manusia, tidak ada bedanya dengan membunuh semuanya.

Bagaimana mungkin
Kita disuruh empat istri,
Sedangkan walaupun sangat ingin,
Adil tidak mungkin lelaki dapati.

Bagaimana mungkin
Kita bisa merendahkan wanita,
Sedangkan Maryam dan An-Nisa
Menjadi judul surat kitabnya.

Bagaimana mungkin
Kita anti ke selain kita,
Sedangkan dijadikan bersuku-bangsa,
Untuk saling mengenal dan bertegur sapa.

Bagaimana mungkin
Kita boleh menumpuk harta benda,
Sedangkan warisan yang ditinggalkan pun,
Baginda tak punya.

Bagaimana mungkin
Kita individualis anti sosial,
Sedangkan dianggap lalai ibadah kita
Kalau pamer dan tidak menolong sesama.

Bagaimana mungkin
Kita kaum yang aniaya,
Sedangkan yatim dan dhuafa
Kita wajib menyantuninya.

Bagaimana mungkin
Kita mendukung kekerasan,
Saat kedua gunung siap ditimpakan
Kata "jangan" yang Baginda katakan.

Bagaimana mungkin
Kita melazimkan perbudakan,
Padahal setelah wahyu datang
Budak-budak dimerdekakan.

Bagaimana mungkin
Kita merusak ketenteraman,
Ketika lebih memilih perjanjian
Daripada penaklukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline