Lihat ke Halaman Asli

Bryan Jati Pratama

Author of Rakunulis.com

Puisi | Memoir

Diperbarui: 6 November 2019   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

beliefnet.com

Ragaku terhimpit kesementaraan disaat jiwa menolak untuk menua. Karena aku  pada dasarnya abadi. Hanya saja setelah sekian tahun melupa. Lupa arah langkah kembali.

Nyawa berkawan dengan mati. Nyala pada seribu api. Membakar kerapuhan tak kenal padam. Teriakkan bisikan tak kunjung redam.

Nanti ada hari yang ku cipta. Untuk sekedar mengingat masa. Saat indah masih merekah. Belum layu gugur ke tanah.

Nanti ada waktu saat aku lelah menunggu. Seminggu pisah serasa sewindu. Padahal kau-aku berpisah lebih lama dari usia segala benda. Tak lagi saling melihat bertatap mata.

Nanti ada aku.
Yang mengingatmu.
Hari ini.

Jakarta, 6 November 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline