Lihat ke Halaman Asli

Bryan Jati Pratama

Author of Rakunulis.com

Puisi | Seniman

Diperbarui: 15 Maret 2019   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: shutterstock.com

Seniman menginginkan umur panjang. Maka ia berkarya. Agar dirinya bisa dikenang. Melampaui usia.

Lukisan menangkap suasana. Serta warna di dalamnya. Di atas kanvas yang berlumur cat minyak dan cat air. Lukisan dan pelukis berbagi takdir.

Tarian adalah gerakan jiwa. Terpancar melalui tubuh yang lincah. Lenggak-lenggok indah. Tanpa rasa lelah.

Drama ekspresi cerita biasa. Dalam kehidupan sehari hari. Yang sering dijumpai. Dipentaskan. Menyadarkan bahwa hidup biasa itu sudah mengagumkan.

Musik ada dalam benda-benda. Bunyi tetesan hujan sampai obrolan di antara basahnya. Suara jatuhnya buku dan tangan yang mengulur bersama. Dalam ritme detak jantung saat pertama nyatakan cinta.

Patung menyimpan rasa percaya. Bahwa bongkahan batu menyimpan bentuk hebat. Yang harus diungkap. Oleh sang pemahat.

Tulisan itu hidupnya lama. Karena umurnya dititipkan kepada kata kata. Benar yang Pram katakan. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.

Agak aneh memang. Dari dulu sampai sekarang. Manusia diciptakan. Untuk hidup lalu mati. Sedangkan seniman. Mencipta hidupnya sendiri.

Jakarta, 21.15
15 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline