Lihat ke Halaman Asli

Bryanita Azizah Mioza

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - 20107030041

Kenalan Yuk Sama Soto Kemiri, Soto Ayam khas Kota Pati

Diperbarui: 4 Maret 2021   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

food.detik.com

Haiii food lovers...

Disini saya akan mengenalkan kepada kalian semua tentang salah satu kuliner legendaris yang berasal dari daerah saya yakni soto kemiri. Yuk, langsung saja kita simak!

Soto kemiri? Ya, soto kemiri. Pastinya tidak asing lagi bagi warga Pati mendengar nama kuliner yang satu ini. Selain nasi gandul, getuk dan lopis Runting, soto kemiri juga salah satu kuliner terkenal yang berasal dari kota Pati, Jawa Tengah. Makanan soto juga dapat kita temui di berbagai daerah seperti soto Kudus, soto Semarang, soto Betawi, dan lain-lain. Soto adalah makanan yang cocok di makan kapan saja, baik pagi, siang, sore maupun malam hari. Biasanya lebih cocok lagi di santap saat sarapan, karena kuahnya yang segar bikin mata kita langsung melek.

Nah, kenapa bisa disebut soto kemiri?, ada cerita yang mengatakan bahwa soto kemiri ini pertama kali muncul di salah satu dukuh / dusun yang ada di Pati yakni Dukuh Kemiri, Desa Sarirejo, Kabupaten Pati. Yang dimana dulunya wilayah tersebut adalah hutan yang menghasilkan rempah - rempah yang dinamakan kemiri. Kemudian hutan tersebut di tebang dan dijadikan dukuh yang bernama Dukuh Kemiri. Dan olahan soto dari warga itulah yang kemudian di sebut sebagai "soto kemiri".

Namun, di lain cerita konon dahulu masyarakat setempat tidak sanggup untuk membeli ayam atau daging lainnya sebagai bahan pelengkap soto. Akhirnya, masyarakat setempat memakai bumbu kemiri dalam soto tersebut sebagai pengganti kaldu. Alasan masyarakat memilih bumbu kemiri itu adalah sensasi yang membuat rasa gurih pada kuah soto. Maka dari itu masyarakat memakai bumbu kemiri sebagai penggantinya. Namun, saat ini pembuatan soto kemiri sudah memakai ayam kampung sebagai bahan dasarnya, sehingga soto kemiri memiliki cita rasa khas yang lebih sedap.

Sajian Soto Kemiri ini cukup minimalis, yakni semangkuk nasi yang di isi dengan kecambah atau tauge, seledri, bawang goreng dan sedikit suwiran ayam yang disiram dengan kuah soto santan encer, berbumbu kemiri dan berwarna kuning kunyit. Tapi untuk soal rasa, jangan tanya lagi. Meskipun minimalis tapi rasanya tetap lezat, karena aroma rempah-rempahnya sangat kuat. Jika di gambarkan, rasanya bercampur dari asin, manis, dan gurih. Manis dari soto berasal dari siraman kecap manis asli Pati yang juga tak kalah enaknya.

Di Pati sendiri, soto kemiri adalah makanan andalan bagi para pekerja dan petani di masa itu. Karena di samping harganya yang murah, rasanya juga enak. Namun, saat ini kuliner ini justru menjadi menu andalan bagi seluruh warga Pati hingga di kalangan para pejabat.

Soto kemiri memiliki keunikan dalam penyajiannya, yakni dengan cara nasi diberi kuah soto, kemudian beberapa kali kuahnya dikembalikan lagi dalam kuali tempat kuah, dan mangkuk yang berisi nasi tadi dituang kuah kembali sebagai proses terakhir hingga nasi menjadi hangat. Hal ini dilakukan supaya bumbu lebih meresap ke dalam nasi dan supaya nasinya menjadi lebih hangat. Ini sudah menjadi kebiasaan bagi para penjual soto kemiri, yang sudah terjaga secara turun menurun dan menjadi ciri khas dari tata cara penyajian soto kemiri ini.

Keunikan yang lain juga terdapat di isiannya, jika biasanya kalian menemukan suwiran daging ayam / daging lain yang melimpah di atas soto, maka pada soto kemiri ini kalian hanya menemukan sedikit suwiran ayam, karena telah di sediakan lauk tambahan yakni potongan ayam ungkep. Jadi, jangan heran ya kalau soto kemiri ini isiannya sepi hanya tauge dan bawang goreng saja, karena daging ayamnya disajikan sebagai lauk terpisah. Inilah yang membuat soto kemiri berbeda. Warna kuah dari soto kemiri ini sedikit keruh kekuningan, dan beraroma rempah. Ini dikarenakan terdapat campuran santan dan kunyit dalam bumbu kuah kuliner ini.

Untuk harga dari soto kemiri sendiri di bandrol dengan harga 3.000,-/porsi untuk mangkuk berukuran kecil, dan untuk mangkuk yang berukuran besar di bandrol dengan harga 6.000,-/porsi. Sebagai tambahannya kalian juga bisa mengambil potongan ayam ungkep seperti sayap, kepala, paha, dada, kerongkong, dan aneka bagian ayam kampung lainnya yang telah disediakan, harganya berkisar 3.000,- sampai 8.000,- tergantung bagian apa yang kalian pilih. Tak hanya potongan ayam ungkep saja,  biasanya disediakan juga lauk lain seperti perkedel, sate telur puyuh, sate ati, dan kerupuk.

food.detik.com

Untuk cara makan soto kemiri ini, kalian tinggal menambahkan perasan jeruk nipis sesuai selera kalian, lalu tambahkan dengan kecap dan juga sambal yang telah di sediakan, tapi biasanya saat penyajian para penjual soto telah menambahkan kecap di atasnya jadi kalian tidak perlu menambahkan kecap lagi. Kemudian kalian bisa mengambil lauk tambahan lainnya, dan nikmatilah selagi hangat.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline