Flu membuatku gila. Apalagi aku jarang bercengkrama sama matahari. Dia terlalu asyik menyelimuti diri dengan awan mendung. Sepertinya dia senang kalau suhu Bogor stagnan di angka 26-27 derajat Celsius..
Aku pun juga balas dendam, berusaha asyik menyelimuti diri, sambil mengendalikan rahang yang menggigil. Tapi buat apa pula aku melakukan ini.. Matahari punya sinar untuk disombongkan, kalau aku mungkin hanya punya sinar dari kepala botak yang mungkin jadi aib ketika disombongkan..
Back to the topic, flu membuatku gila. Sesuatu dari hidungku mengalir deras. Aku bahkan sampai harus menyumbatnya pakai tissue.. Sudah berselimut dan hanya menyisakan muka, sekarang hidung pun ditutup.. Fix aku sedang cosplay pocong..
Setiap senti dari sendiku sakit, kepalaku seperti dihantam palu Thor. Aku pun mencoba berteman dengan balsem.. Aroma pedas nan wangi itu sementara mengubah palu Thor menjadi palu Lisa Blackpink.. Aku pun coba oleskan ke leher.. Wuih.. Serasa dibelai Marsha JKT48..
Namun hidungku masih mampet.. Aku pun ngupil, tapi lupa, aku pakai jari bekas balsem.. Anjay, serasa jadi Bowser yang mengeluarkan nafas api!! Asli, terasa aneh ketika kedua lubang ini kebakaran..
Kemudian mata yang gatal, lupa aku kucek dengan jari sialan itu.. Ingin rasanya aku melamar jadi vokalis Guns n Roses.. Pingin jerit-jerit melipatgandakan batas oktav yang punya!
In the end, balsem become my enemy.. Tapi itu bukan akhirnya sih.. Cewek selalu bilang cowok itu cemen, soalnya pipis aja harus dipegangin.. It's oke aku akui cowok itu cemen, karena ini gokil. Pedasnya beda level dari sekedar kena hidung or mata!!
AKU MENCIUM SOSIS BAKAR!!
Dah ah, pokoknya flu membuatku gila!!