Lihat ke Halaman Asli

Smart Phone for Smart People

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi merupakan kata yang sangat akrab ditelinga kita saat ini, satu hal yang pasti teknologi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari manusia yang mengklaim dirinya sebagai manusia modern termasuk saya :) (tapi saya gaptek juga). Begitu banyak penemuan yang memudahkan manusia pada jaman yang disebut sebagai golden age-nya peradaban manusia. Saya benar-benar salut dengan beliau-beliau yang menemukan “barang-barang ajaib tersebut” mulai dari hp, komputer, fax, tablet, ipad, dan yang terbaru yang masih hangat sehangat kue terang bulan adalah smart phone. Benda yang satu ini memang sedang ‘membumi’, gampang sekali kita temui orang yang membawa ‘benda pintar’ yang satu ini baik itu di kampus, mall, tempat tongkrongan, angkot, atau mungkin anda adalah salah satu dari mereka. Tak dapat dipungkiri gadget yang satu ini bisa jadi lambang status sosial dan modernitas, orang yang menggunakannya pun adalah mereka yang duduk sebagai direktur, eksekutif muda, entreprenur sukses, selebriti dan kaum sosialita dll, sehingga semua orangpun berlomba-lomba ingin memilikinya termasuk saya :)

Smart phone, itulah jargon dari produk mobile yang lagi ‘in’ saat ini, smart phone itu sendiri berarti hp pintar, kenapa jenis hape ini disebut pintar, hal tersebut pernah saya tanyakan pada teman saya, berhubung saya belum memilikinya

dan dia menjawab “ ini hape to, kalo da hilang bisa gampang kita dapat kembali”

terus dengan polosnya saya menjawab ‘kenapa bisa?”

dia menjawab lagi ‘makanya ko beli!!!’

Jawaban yang kurang smart ya.. buat orang yang memiliki smart phone atau mungkin saya yang iri, kayaknya, kemungkinan kedua yang lebih besar.. well, pada dasarnya hp ini memang pintar, pertanyaan yang muncul sekarang adalah kita sebagai pengguganya bisa pintar juga tidak dalam menggunakannya?. Nah, berikut adalah cara smart dalam meggunakan benda kotak tersebutberdasarkan hasil reka-reka saya J.

1. ingatlah selalu teknologi hadir bak 2 buah mata pedang bisa jadi baik bisa jadi buruk, pilihlah sisi pedang yang baik,anda dapat membedakan mana yang baik dan buruk kan?

2.Smart phone bisa jadi lambang status sosial tapi bukan berarti anda hanya dapat bergaul dengan mereka yang punya smart phone kan

3. jangan jadi apatis karna smart phone anda, jangan karna asik main hp, anda tidak peka terhadap lingkungan, tidak peka terhadap kebutuhan teman atau keluarga anda atau pekerjaan anda.

4. milikilah rem setiap anda hendak meng-update status, your status is you. Kalo status anda kebanyakan hufft................kemungkinan anda suka mengeluh (sotoi) X)

5. smart phone anda bukan tempat untuk menghina orang lain atau sekelompok orang. Perbuatan yang sangat tidak smart (khotbah.com) :)

6. usahakan status anda menjadi berkat bagi orang lain, terkaitdengan sesuatu yang menginspirasi dan memotivasi, tidak perlu sebagus mario teguhcukuplah sebagus mario bross :)

7. jika menerima pesan dari sesama pengguna via smart phone itu, liat baik-baik beritanya pantas tidak untuk anda sebar luaskaan lagi, banyak hoax (istilah untuk kabar yang tidak benar) yang dapat merugikan dan meresahkan orang lain.

8. hape jenis ini bisa jadi cepat lowbat karna banyaknya fiture yang selalu aktif ditambah penggunaanya yang sering, so, my advice is don’t use it too much. Semakin banyak kita men-cash semakin banyak energi listrik yang kita butuhkan, semakin banyak sisa-sisa fosil mahluk hidup yang dipake untuk listrik which is sisa fosil ini dapat menjadi gas buangan yang mendorong proses global warming. ( saya kurang dengan penjelasan saya yang satu ini -__-‘’) but the point is don’t waste our electricity.

Nah, saya harap hal diatas bisa membuat kita menjadi pengguna yang smart buat smart phone kita, menurut saya smart bukan hanya soal kita tahu jawaban dari satu tambah satu itu berapa? Tapi bagimana cara kita menjadi pribadi yang baik dengan cara yang benar, Being smart is a choice ( menjadi ‘pintar’ itu adalah pilihan) jadi semua orang bisa jadi ‘smart’ jika memilih untuk melakukannya. So let’s being smart for our smart phone!

Satu pelajaran buat anda yang ingin sekali memiliki smart phone tapi belum dapat, yaitu terkadang dalam hidup kita membuat standar bagi kebahagiaan kita, contohnya ingin punya smart phone baru bisa senang, jadi selama belum punya smart phone kita merasa hidup kita tidak lengkap, itu adalah suatu kekeliruan, coba bayangkan standar bahagia kita adalah bisa bernafas, pasti kita akan bahagia sepanjang hidup kita. but never stop to try (ckckckk teoriku bagus sekali, prakteknya..?) seperti kata pepatah “orang yang bahagia tidak selalu membutukan yang terbaik tapi mampu menjadikan apa yang ia miliki terbaik baginya”  thanks ;) X)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline