Bab 1 : Pendahuluan
Integrasi nasional adalah suatu istilah penyatuan sehingga suatu bangsa dapat menjadi satu kesatuan yang utuh. Kata integrasi sendiri berasal dari Bahasa Latin yaitu "intergerate" ini berarti memberikan suatu tempat dalam suatu keseluruhan. Bangsa Indonesia sangat membutuhkan integrasi nasional dikarenakan kita berasal dari latar belakang yang berbeda-beda mulai dari suku, budaya, etnis, hingga ekonomi. Hal ini yang perlu dipersatukan oleh negara kita.
Namun dengan permasalahan yang ada seperti tidak meratanya pembangunan infrastruktur di negara kita ini bisa menjadi faktor perpecahan dalam negara kita. Hal ini dapat terjadi karena disebabkan adanya perasaan tidak adil antara satu dengan yang lainnya oleh negara. Padahal pada hakikatnya seluruh rakyat Indonesia memiliki derajat yang sama seperti yang tercantum pada salah 1 isi dasar negara kita. Tepatnya pada sila ke-5 yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Hal seperti inilah yang menyebabkan integrasi nasional dalam negara kita menjadi menurun.
Masalah ketidakmerataan infrastruktur ini telah menjadi masalah dari dahulu yang belum selesai hingga saat kini. Mulai dari satuan yang peling kecil yaitu kecamatan hingga yang besar yaitu global. Masalah ini masih terjadi tidak hanya di Indonesia. Di Indonesia, pulau Jawa pada bagian selatan masih lebih primitive apabila kita bandingkan dengan pulau Jawa pada bagian utara. Contoh lain adalah seperti di pantai timur Sumatera yang ternyata lebih maju di bandingkan wilayahnya pada bagian barat.
Serta dalam perekonomian pada wilayah Bogor. Pada bagian barat memiliki perekonomuan dan kesejahteraan yang lebih buruk apabila dibandingkan dengan wilayah bagian tengah dan timur. Dari sini kita bisa melihat bahwa hal tersebut dapat terjadi akibat faktor akses daerah mereka terhadap wilayah diluar mereka yang telah berlangsung dari dahulu kala. Karena dengan peduduk setempat lebih maju. Itu dapat menghasilkan ukuran pasar yang lebih besar. Dibandingkan dengan wilayah yang kaya akan sumber daya alam akan tetapi masyarakat disana masih kurang berkembang. Peran sumber daya manusia disini sangatlah besar.
Dari sini kita tahu bahwa perlu dilakukannya pemberdayaan sumber daya manusia di seluruh wilayah Indonesia. Karena secara tidak langsung dengan memajukan pendidikan dan kesahatan disana kita telah memajukan pembangunan infrastruktur disana. Seperti sebuah pepatah yang mengakatan bahwa "If you want 1 year prosperity, grow a grain. If you want 10 year prosperity, grow a tree. If you want 100 year prosperity, grow people.". Dengan orang orang yang telah maju secara pendidikan dan Kesehatan maka GDP/PDB daerah setempat juga akan berbanding lurus.
Bab 2 : Pembahasan
Sebenarnya Perhatian dari pemerintah terhadap ketimpangan pembangunan wilayah sudah ada. Sebagai contoh masalah ini telah menjadi bagian dari Kondisi Umum Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025. Berdasarkan fakta hasil observasi yang telah dilakukan dan beberapa studi juga telah membuktikan bahwa kesenjangan yang terjadi antar wilayah di Indonesia semakin bermunculan sejak pertengahan tahun 1995 sampai sekarang apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya, terutama sejak 2005. Selama dua dekade terakhir terjadinya pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang didominasi oleh kawasan Indonesia di bagian barat, karena mencapai 80% Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan di bagian timur walaupun memiliki sumber daya alam yang kaya, pertumbuhan ekonominya mengalami kemacetan.
Maka dari itu diperlukannya perhatian khusus dari pemerintah terhadap daerah-daerah yang masih memerlukan bantuan. Pentingnya sebuah usaha ataupun upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Peningkatan kualitas penduduk dalam suatu daerah dapat dilakukan dengan berbagai usaha seperti memperbaiki kualitas pendidikan, meningkatkan fasilitas kesehatan, dan melakukan pemberdayaan kelompok masyarakat. Dengan begini masyarakatnya sudah menjadi lebih baik secara pendidikan dan juga Kesehatan yang lebih terjamin.
Kemudian bisa diikuti juga dengan mobilitas sosial yang lebih memadai. Tujuan dari perpindahan ini adalah berpindahnya sekelompok orang/penduduk, dari suatu daerah ke daerah yang lain. Hal ini bertujuan agar dapat mengendalikan jumlah penduduk yang ada di suatu daerah, karena dengan diperlukannya pemerataan penduduk, hal tersebut juga harus didukung oleh adanya pembangunan.
Hal ini bertujuan agar tidak terjadinya kepadatan penduduk yang akan menimbulkan kesenjangan sosial. salah satu contoh upaya mobilitas yang umum dilakukan adalah transmigrasi, dimana warga kota di wilayah yang terlalu padat seperti di Jawa berpindah ke wilayah yang lebih sedikit penduduknya, seperti di Kalimantan. Upaya ini pernah diterapkan pada saat zaman Presiden Soeharto dan upaya tersebut berhasil meningkatkan kualitas ekonominya, yaitu dengan berpindahnya beberapa masyarakat Madura ke Pulau Kalimantan.