Lihat ke Halaman Asli

PPK Ormawa Himatika UNU Lampung Selenggarakan Sekolah Wanita "Kelepah" di Desa Tanjung Inten

Diperbarui: 29 November 2023   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK-Ormawa) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Himatika) Universitas Nahdlatul Ulama Lampung luncurkan Sekolah Perempuan "Kelepah" untuk Desa Tanjung Inten, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur

Brury Deardo Martin selaku Ketua tim pelaksana menjelaskan, ide ini diangkat dari kegelisahan atas fenomena yang terjadi di Masyarakat dan diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan tersebut.

Di Lampung Timur, masih menjadi hal yang tabu bagi perempuan untuk mendapat pendidikan yang tinggi. Sehingga sedikit yang dapat meneruskan pendidikan sampai sekolah menengah atas, apalagi hingga perguruan tinggi. 

Pendidikan rendah ini mengantarkan pada pernikahan dini, hal ini karena masyarakat masih banyak yang memiliki stigma bahwa setinggi apapun pendidikan perempuan akan kembali ke dapur, maka terdapat pola pikiran untuk menikahkan anak perempuannya di usia muda sehingga terbebas dari beban biaya sekolah.  

Sepanjang 2021 di Kabupaten Lampung Timur terjadi 497 cerai talak dan 1.916 cerai gugatan. Bahkan per tanggal 19 April 2022, jumlah gugatan perceraian yang diputuskan oleh Pengadilan Agama Sukadana Lampung Timur telah mencapai 118 perkara. 

Akibat fenomena ini, terjadi kebingungan soal peran dalam keluarga ketika masa kontrak para PMW ini habis. Sehingga, walaupun memiliki dukungan materiil dalam jumlah besar namun baik suami maupun istri sama -- sama tidak memiliki kemampuan dan keahlian yang cukup untuk terus menafkahi keluarga. Maka solusi yang sering kali diambil adalah istri mengambil lagi peran sebagai pencari nafkah utama dengan mendaftar sebagai PMW lagi. 

Hal ini menjadi problema yang dilematis karena munculnya jarak antar anggota keluarga menyebabkan fungsi keluarga tidak optimal. Masalah ketimpangan dan tidak optimalnya fungsi keluarga yang sering berujung pada perceraian dan broken home adalah masalah klasik yang terjadi diseluruh wilayah Lampung Timur dan seluruh lapisan masyarakat. Masalah ini juga bukanlah masalah yang bisa diselesaikan secara instan. 

Oleh karena itu tim menganggap kesempatan ini sebagai potensi unutk memberikan pengembangan dan penguatan pada wanita Lampung Timur secara bertahap dan berkala. Untuk menanggulangi tingginya kasus ketimpangan fungsi keluarga di Lampung Timur memang membutuhkan kerjasama semua pihak, baik itu pasangan, keluarga, masyarakat, dan pemerintah. 

Program sekolah perempuan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalaan di atas, dengan mengadakan aktivitas pendidikan nonformal yang beroirientasi pada kaum wanita di usia produktif, mengadakan program diperuntukkan kaum perempuan sebagai wujud empati kepada kaum perempuan. 

Maka dengan itu diharapkan program ini dapat bertujuan meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya pola asuh terhadap anak, juga meningkatkan kesadaran peran anak untuk menjadi perempuan yang berkemajuan, dan akhirnya anggapan perempuan kaum yang lemah dapat terkikis karena program yang bakal kami adakan. Rencana kegiatan yang tim usulkan yakni beberapa program pendidikan non -- formal dan pelatihan keterampilan kepada kaum perempuan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline