Lihat ke Halaman Asli

Soal informasi Malaysia Airlines, Pejabat Jiran Plin-plan

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="416" caption="Jalur menyimpang pesawat Malaysia Airlines MH370. ©dailymail"][/caption]

pesawat Malaysia Airlines berjenis Boeing 777-2006ER dengan nomer penerbangan MH370 yang hilang sejak (8/03/2013) yang lalu sampai kini belum ada titik terang. Bermacam spekulasi dan teoripun terus mencuat, dari ledakan pesawat, kesalahan teknis,kesalahan pilot, pilot bunuh diri, terosris. Dan masih banyak teori-teori yang berkembang.

Dari sekian teori yang ada sekarang mencuat satu teori lagi yang sedang hangat di bicarakan di dunia, teori itu adalah teori  Pembajakan serta negosiasi rahasia, Teori ini mencuat setelah pihak  otoritas malaysia seakan-akan menutupi informasi seputar hilangnya pesawat tersebutserta tidak konsistenya pihak otoritas malaysia dalam memberi informasi.,selain itu juga saling bantah anatar pejabat terkait serta kurang falidnya informasi yang di sampaikan ke publik,

Bahkan pejabat terkemuka transportasi Amerika Serikat menyebut pejabat-pejabat pemerintah Malaysia sebagai “komunikator yang buruk atau bahkan, benar-benar tidak kompeten”.Dikatakan Peter Goelz, mantan direktur pelaksana Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, NTSB, sikap otoritas Malaysia adalah yang paling buruk yang pernah dilihatnya dalam penanganan bencana.”Selalu ada kesalahan informasi dan koreksi dari otoritas Malaysia mengenai keberadaan MH370,” cetus Goelz kepada CNN seperti dilansir The Malaysian Insider, Kamis (13/3/2014). ” Apakah penumpang-penumpang check in tapi tidak naik pesawat? Bagaimana dua pria menggunakan paspor curian untuk naik pesawat?” tuturnya.”Setidaknya, pejabat-pejabat Malaysia merupakan komunikator yang sangat buruk, atau paling parah, mereka tidak kompeten,” cetus Goelz.

Memang Benar menurut saya apa yang dikatakan oleh Peter Goelz Pihak Malaysia sering kali berubah-ubha dalam menyampaikan informasinya, lihat saja dari awal, Pertama kali pesawat ini hilang pihak Malaysia mengatakan bahwa pesawat hilang pada pukul 2.40 menit waktu setempat dan pesawat terus tidak bisa di panatau oleh radar, akan tetapi pada selang beberapa saat pemerintah jiran sempat meralat jam hilangnya pesawat, dari pukul 02.40 menjadi pukul 01.40. Kepala Staf Angkatan Udara Malaysia Rodzali Daud mengatakan radar militer milik Negeri Jiran itu telah mendeteksi sinyal diduga dari pesawat jet Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu pekan lalu di suatu daerah di sebelah utara Selat Malaka, ratusan kilometer dari titik di mana pesawat itu hilang dari layar pantauan lalu lintas udara.Rodzali mengatakan saat menggelar jumpa pers pelacakan itu terjadi pada pukul 2.15 waktu setempat pada Sabtu (8/3), sekitar 45 menit setelah pesawat dengan 239 penumpang itu menghilang dari layar menara pengawas lalu lintas udara di pertengahan antara pantai timur Malaysia dan Vietnam, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (12/3). Lagi-lagi pernyataan nya sendiri ini di bantah sendiri oleh dirinya. Dengan mengatakan “Saya tidak membuat pernyataan itu,” kata Rodzali. Tapi dia juga tidak menutup kemungkinan pesawat itu berbalik arah.

Yang kedua soal data manifest penumpang , pada Penerbangan MH 370 milik Malaysia Airlines hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China, Sabtu (8/3/2014) pagi. Di antara 239 penumpang, termasuk dua bayi dan 12 kru pesawat itu, terdapat 12 orang Indonesia.Sebelumnya disebutkan, penumpang berasal dari 13 negara. Namun, daftar berikut menyertakan data yang menyebutkan 14 kewarganegaraan. Data terakhir pada tgl yang sama jam 14.30: Malaysia Airlines meralat kebangsaan penumpang yang dirilis sebelumnya. Tadinya menyebut ada 12 warga negara Indonesia, di pernyataan terbaru menjadi 7 orang. Pihak MAS juga mengatakan ada 5 warga negara India di pesawat MH370 itu. Selain itu, jumlah warga negara Australia yang tadinya disebut 7 orang sudah diralat menjadi 6 orang.

Yang ketiga soal data pemilik paspor palsu, sebelumnya MENHAM Malaysia bahwa ada 4 penumpang mencurigakan, selang beberapa saat kemudian pihak Departemen Penerbangan Sipil Malaysia mengklarifikasi pernyataan Menhan yang menyatakan bahwa ada 4 penumpang MH 370 yang menggunakan identitas curian. Yang sebenarnya, cuma ada 2 penumpang seperti dikabarkan di berita-berita sebelumnya.

Yang ketiga Dalam konferensi pers, pemerintah Malaysia mengatakan bahwa mereka menyelidiki kemungkinan dua penumpang mencurigakan adalah bagian dari sindikat pencurian paspor. Dirjen Departemen Penerbangan Sipil Azharuddin Abdul Rahman mengonfirmasi bahwa dua pria itu tidak terlihat seperti orang Asia. Ketika ditanya seperti apa, dia menjawab, “Anda tahu Balotelli? Mereka seperti Balotelli.” Dengan pernyataan tersebut secara tidak langsung pasti semua orang akan menduga akan tetapai sungguh ironis dengan apa yang dikataknnya, setelah pihak otoritas itu melangsir photo kedua sungguh terbalik seratus persen, ternyata kedua orang itu tidak hitam, yang lebih mengherankan lagi photo yang di langsir juga banyak menuai kontropersi karena banyak kesamaan alias seperti photo editan.

Tidak konsistennya pernyataan dan informasi dari otoritas Malaysia memicu kecurigaan soal kemungkinan adanya negosiasi rahasia dengan pelaku pembajak pesawat tersebut. Hal itu juga terlihat perbedaan apa yang di ucapkan pilot terakhir, Ketika bertemu dengan keluarga penumpang di Beijing pada Rabu (12/3) kemarin, otoritas penerbangan sipil Malaysia mengungkapkan bahwa kata-kata terakhir sang pilot Kapten Zaharie Ahmad Shah adalah “All right, good night”.Namun media Inggris, BBC menyatakan bahwa kata-kata terakhir yang terdengar dari MAS MH370 adalah “All right, roger that”. Perbedaaan informasi ini tentu kian memicu kecurigaan.

Seperti dilansir International Business Times, Kamis (13/3/2014), pejabat otoritas penerbangan sipil Malaysia ternyata sempat memberitahu keluarga penumpang yang hadir, bahwa ada kemungkinan hilangnya MAS MH370 karena aksi pembajakan dan pelaku pembajakan mematikan sinyal transponder yang berfungsi memberi informasi lokasi pesawat. Pejabat yang tidak disebut namanya itu juga menyatakan, jika memang kecurigaan pembajakan ini benar adanya, Hal-hal tersebut di atas semakin menguatkan teori yang berkembang luas di publik, menurut Straits Times, bahwa sebenarnya tengah terjadi negosiasi rahasia antara pelaku pembajakan dengan otoritas setempat. Terlebih pejabat Malaysia sebelumnya juga sempat menyatakan harapannya agar semua penumpang selamat.

Dengan-pernyataan-pernyataan yang sering berubah,dan simpang siur pihak Vietnam menarik sebagian kapalnya samapi menunggu kepastian informasi dari pihak Malaysia,selain itu pemerintah china seakan tak percaya dengan kinerja Malaysia, Tidak Cuma Negara yang mana warganya ikut hilang bersama hilangnya pesawat itu, public duniapun sekarang mulai menyorot kinerja pihak Malaysia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline