Lihat ke Halaman Asli

Penting : Mengedukasi Tanggap Darurat Kebakaran terhadap Anak

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mengedukasi tanggap darurat kebakaran terhadap anak harusnya di lakukan sejak dini baik oleh sekolah, orang tua atau pemerintah. Hak dasar seorang anak adalah mendapatkan informasi dan kenyamanan di likungannya karena alasan ketidak dewasaan fisik dan jiwanya, membutuhkan perlindungan dan pengasuhan khusus dan juga perlindungan terhadap bencana. Akhir-akhir ini banyak sekali anak-anak menjadi korban kebakaran hal ini terjadi karena kurangnya informasi yang di terima mereka mengenai hal kebakaran. Oleh sebab itu  mengedukasi anak system tanggap darurat kebakaran adalah yang wajib di tanamkan sejak usia dini.

Mengedukasi tanggap darurat kebakaran terhadap anak dengan metode diskusikan keluarga adalah hal yang sangat tepat karena dengan diskusi anak di tuntut untuk berperan aktif. Materi diskusi bisa dari hal yang sangat sederhana dari penyebab kebakaran sampai hal apa yang harus di lakukan jika terjadi kebakaran.

Berikan penyuluhan kepada seluruh anggota keluarga mengenai tanggap darurat kebakaran yang bisa saja terjadi kapan saja dan di mana saja, beritahu nomor telepon polisi dan pemadam kebakaran lokal dan sentral, beritahu anak anak bahwa api kecil jadi sahabat api besar jadi lawan, jauhkan benda-benda yang berapi atau yang dapat mengeluarkan api. Paling tidak ada orang dewasa yang mengawasi seperti bermain korek api, korek gas, kembang api, petasan, obat nyamuk bakar serta benda-benda yang mengeluarkan api dan panas seperti kompor gas, kompor minyak, setrikaan, dispenser air, pemasak nasi, dan lain-lain. Karena anak-anak sangat berpotensi bertindak ceroboh yang bersifat fatal.Pastikan mereka mengetahui rute darurat penyelamatan diri. Dengan mengetahui rute tersebut, mereka dapat menghemat banyak waktu dalam penyelamatan diri dan pastikan mereka agar sampai di tempat yang aman.Pastikan mereka tahu tempat pengungsian terdekat karena hal ini sangat penting jika di antara mereka harus terpisah dengan anggota keluarga.

Latihlah  anak-ank  agar tidak panic ketika terjadi musibah karena Saat terjadi musibah yang tidak kita inginkan, rasa panik dapat membuat orang melakukan hal-hal berbahaya.

Ketika terjadi mati lampu jangan biarkan anak menyalakan lilin dan lampu tempel semprong / petromak sebelum merekapunya cukup pengetahuan agar tidak menaruh di tempat sembarang yang bisa jatuh atau berpindah tempat sehingga bisa membakar benda mudah terbakar yang ada di sekitarnya dan awasi penggunaan anti nyamuk bakar.

“berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya, karena jiwanya milik masa mendatang, yang tak bisa kau datangi bahwa dalam mimpi sekalipun. Bisa saja mereka mirip denganmu tetapi jangan menuntut mereka sepertimu”.( kahlil gibran)”

Sedikit tips agar anak-anak mudah mengingat materi yang telah di diskusi kan adalah memberikan kuis kepada anak secara periodik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline