Lihat ke Halaman Asli

Nyanyian dan Doa

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

oleh Fendi Kachonk pada 8 Oktober 2012 pukul 17:05 ·

Melihat langit sore ini

telah tak pecah belah

warna biru dan keemasan

menghampar tipis penuh senyum

Ternyata udara kembali segar

napasku tak tersengal

darah mengalir perlahan

memenuhi pori dan jantungku penuh

Ada lagu yang paling kusuka mengalun

dari beranda dan taman mungil di rumah tua

merdu menyisir alam pikiran

beradu doa tanah semoga hujan segera tiba

Pertikaian waktu mengendap perlahan

buyar menjadi perakat humus tanah

hara lahir dengan semestinya

ketika tanah bercumbu dengan kekasihnya

Petani menari

perempuann bernyanyi

hujan datanglah

hujan sentuhlah priukpriuk ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline