Adrian melanjutkan perjalanan yang semakin kompleks melintasi dimensi waktu Villa Isola. Setiap langkahnya membawanya lebih dekat ke kebenaran tersembunyi di balik misteri keluarga bangsawan tersebut. Namun, semakin dalam ia menelusuri, semakin terasa bahwa ada kekuatan gelap yang menutupi segalanya, siap mengonsumsi siapa pun yang berani mengusiknya.
Ketika melintasi salah satu masa di mana Villa Isola mencapai puncak kejayaannya, Adrian menemukan ruangan yang digunakan untuk ritual. Aroma rokok dan parfum mewah masih terasa di udara, sementara langit-langit kamar dipenuhi dengan lukisan-lukisan kecil yang menggambarkan makhluk-makhluk supernatural. Di tengah ruangan, terdapat altar yang dikelilingi oleh lilin-lilin berwarna merah menyala.
Tiba-tiba, suasana berubah menjadi tegang, dan Adrian merasakan kehadiran kekuatan tak terlihat di sekelilingnya. Dari dalam bayangan, muncullah seorang wanita yang tampaknya memegang kendali atas roh-roh di dalam Villa Isola. Wanita itu adalah pemiliknya, keturunan keluarga bangsawan yang terus memelihara rahasia gelap ini.
Dalam percakapan mereka, wanita itu mengungkapkan bahwa ia masih terjebak di antara dimensi waktu, hidup dan mati secara bersamaan. Ritual yang dilakukannya dengan keluarganya untuk mencari kekuatan supernatural ternyata membuka gerbang menuju dunia gelap yang tak terduga.
Ia mengakui bahwa ia dan keluarganya telah menjadi perantara antara dua dunia yang seharusnya tidak bersinggungan. Adrian, dengan bijaksana, mencoba untuk membujuk wanita itu agar melepaskan ikatan dengan kekuatan gelap. Namun, ia menyadari bahwa ada harga yang harus dibayar untuk setiap tindakan yang telah dilakukan oleh keluarga itu. Dan, seiring dengan berjalannya waktu, kekuatan gelap itu semakin kuat, mengancam untuk memakan semua yang ada di sekitarnya.
Wanita itu menceritakan tentang kisah cinta tragis di antara anggota keluarga yang menjadi pemicu semua malapetaka. Cinta terlarang dan pengorbanan yang salah menuntun mereka ke dalam dunia gelap yang tak terbayangkan. Adrian merasa terenyuh mendengar kisah ini, dan ia tahu bahwa ia adalah satu-satunya harapan bagi para roh yang terjebak.
Dengan tekad yang kuat, Adrian menyusun rencana untuk menyelamatkan roh-roh tersebut dan mengakhiri kutukan Villa Isola. Ia tahu bahwa ia harus menemukan kunci untuk menutup gerbang dimensi yang telah terbuka. Dengan bimbingan wanita tersebut, yang sekarang menjadi penolongnya, Adrian menjelajahi setiap sudut Villa Isola untuk menemukan jawaban.
Ketika Adrian melangkah kembali ke masa kini, ia menyadari bahwa kegelapan di sekitar Villa Isola semakin intens. Setiap langkahnya diikuti oleh bayangan-bayangan aneh, dan suara-suara tak terduga menciptakan atmosfer yang menakutkan. Ia merasa terus diawasi oleh kekuatan gelap yang tidak dapat diidentifikasi.
Dalam pencariannya, Adrian menemukan ruangan tersembunyi di lantai bawah Villa Isola. Ruangan ini penuh dengan buku catatan kuno, ramalan-ramalan, dan artefak-artefak yang menyimpan kekuatan kuno. Di tengah-tengah ruangan, terdapat sebuah meja altar dengan simbol-simbol aneh yang terukir. Adrian merasa bahwa ini adalah pusat kekuatan gelap yang mempengaruhi seluruh Villa Isola.
Saat ia mendekati meja altar, suasana berubah drastis. Cahaya dari lilin-lilin yang menyala di dinding bergetar, dan suara-suara aneh menggema di ruangan tersebut. Adrian menyadari bahwa ia tidak sendirian; kekuatan gelap yang mendiami Villa Isola mulai menunjukkan diri.