Salah satu mobile dating app yang banyak menjadi perbincangan para remaja dan dewasa lajang akhir-akhir ini adalah Bumble. Berdasarkan Rizaty (2022) Pengguna aplikasi Bumble sendiri mencapai 42 juta di seluruh dunia. Tak hanya itu konsep yang diangkat oleh pendiri bumble itu sendiri yaitu "Tinder versi feminist" dikarenakan perempuan memiliki kontrol penuh aktivitas dari percakapan mereka.
Hal itu terlihat jelas pada aplikasi bumble saat terjadi kecocokan (matched) maka hanya pengguna perempuan yang bisa memulai percakapan terlebih dahulu dengan pengguna laki-laki sehingga hal ini akan menggeser stigma di masyarakat bahwa hanya laki-laki yang bisa melakukan 'pendekatan' terlebih dahulu pada lawan jenisnya.
Lalu selain untuk mencari pasangan apa saja sih yang mendasari orang-orang menggunakan aplikasi bumble?
Sekedar iseng saja ataupun untuk mengisi waktu luang. Pada riset yang telah tim PKM RSH IPB 2023 lakukan, didapati hasil temuan bahwa sebesar 73,6% responden menjawab bahwasanya mereka menggunakan aplikasi bumble hanya untuk mengisi waktu luang
Mencari teman. Sebesar 88,7% responden penelitian PKM menjawab tujuan mereka menggunakan aplikasi bumble sebagai media untuk mencari teman.
Mencari pasangan. Presentase responden penelitian PKM yang menjawab tujuan mereka menggunakan aplikasi bumble untuk mencari pasangan termasuk lebih rendah dari kedua alasan diatas yaitu sebesar 64,2% saja.
Belajar bahasa asing. Mempelajari bahasa Asing menjadi salah satu alasan juga bagi para pengguna aplikasi untuk meningkatkan kemampuan bahasa asingnya, pasalnya tak menutup kemungkinan matched yang didapatkan merupakan warga negara asing.
Media Kampanye. Belakangan ini tengah viral seorang Caleg DPRD Kab. Pasuruan Dapil 6 (Pandaan, Prigen, Sukorejo) yang akrab di panggil Cak Yud melakukan kampanye dengan menggunakan aplikasi Bumble.
Wah banyak sekali ya macam-macam motif dan tujuan orang menggunakan aplikasi bumble, kalau sobat bumbler sendiri apa sih tujuan kalian menggunakan aplikasi bumble? Di nomor berapakah itu? Tinggalkan tanggapan kalian di kolom komentar ya!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H