Mental Health Day yang ditetapkan tanggal 10 Oktober merupakan hari kesehatan mental sedunia yang diadakan untuk menyadarkan kita tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Remaja menjadi masa di mana kesehatan mental perlu dijaga karena masa ini merupakan masa peralihan.
Memasuki tahun kedua, sebagian besar dari kita merasakan seberapa besar dampak Pandemi Covid19 terhadap kesehatan mental kita. Semua kalangan merasakan dampak ini khususnya para remaja yang sedang dalam masa peralihan.
Remaja merupakan masa peralihan seseorang dari anak-anak menjadi dewasa. Menurut World Health Organization(WHO) seseorang yang dikatakan remaja adalah orang-orang yang memiliki rentang umur 10-19 tahun.
WHO (28 September 2020) menyatakan pada laman web nya bahwa masa remaja merupakan masa yang paling penting untuk mengembangkan serta mempertahankan sosial dan emosional. Berbagai perubahan dan paparan yang dihadapi di masa remaja bisa berdampak besar pada kesehatan mental.
Gangguan Kesehatan Mental Remaja
Kesehatan mental yang terjadi pada remaja disebabkan oleh beberapa hal seperti kondisi kehidupan yang dialami, stigma masyarkat, diskriminasi atau pengucilan, atau kurangnya akses layanan yang berkualitas. WHO memaparkan berbagai gangguan para remaja yang kesehatan mentalnya bermasalah, yaitu:
1. Gangguan Emosi
Masa remaja menjadi awal mula seseorang mengalami gangguan emosi. Beberapa hal yang dialami para remaja seperti
2. Gangguan Perilaku Masa Kecil
Gangguan perilaku masa kecil menjadi gangguan yang membebani di masa remaja. Gangguan pemusatan perhatian dan gangguan perilaku pada masa kecil dapat mempengaruhi kehidupan di masa remaja.