Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Orang Lain agar Diterima di Dalam Lingkup Persahabatan, Apakah Termasuk Cara Memelihara Hubungan Antar Pribadi?

Diperbarui: 22 Desember 2021   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Tidak ada manusia yang dapat benar-benar hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Mempunyai sahabat merupakan salah satu contoh yang membuktikkan bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri. 

Persahabatan menurut Shaffer (2005) merupakan sebuah hubungan yang memiliki keterikatan yang kuat didalamnya serta hubungan erat dengan sebuah kesetiaan serta sikap saling membutuhkan satu sama lainnya. Fungsi dari perhabatan dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri dan dapat memberikan rasa kenyamanan dalam hubungan antar pribadi yang terjalin.Sikap saling mengerti dan memahami dapat diperoleh dengan adanya sikap penerimaan satu sama lainnya. 

Memiliki sahabat merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap individu. Namun tanpa kita sadari, masih banyak masyarakat tidak menjadi dirinya sendiri agar bisa diterima di dalam lingkup persahabatannya. Ia harus menjadi orang lain atau memakai topeng untuk bisa selalu membangun komunikasi antar pribadi yang sedang dijalaninya. Hal tersebut sering terjadi di dalam lingkup persahabatan terutama pada lingkup remaja. 

Untuk dapat diterima, terkadang seseorang harus menjadi orang lain dengan menyembunyikan sisi asli yang ada di dalam dirinya. Mereka membohongi perasaan yang sedang dialaminya dengan bertindak seperti orang lain guna membangun komunikasi antar pribadi yang baik.

Lantas apakah hal tersebut merupakan salah satu usaha dalam memelihara hubungan antar pribadi?

Tentunya bukan termasuk dalam salah satu usaha dalam memelihara hubungan antar  pribadi. Memang pada kenyatannya, bukanlah perihal yang mudah untuk bisa menjaga serta memelihara sebuah hubungan persahabatan.

Ketika sedang menjalani sebuah hubungan persahabatan pasti akan adanya sebuah perbedaan yang dapat didasari dari perbedaan budaya, hal tersebut yang akan memberikan tantangan tersendiri untuk bisa saling memahami satu sama lainnya. Diperlukannya sikap saling memahami satu sama lainnya agar dapat saling menerima kekurangan yang dimiliki oleh sahabatnya. 

"Berarti tidak mudah untuk bisa menemukan teman yang sejati tanpa harus menjadi seperti orang lain"

Benar sekali. Bukan suatu hal yang mudah namun bukan suatu hal yang mustahil juga untuk didapatkan. Pada kenyatannya, masih banyak individu yang paham akan fungsi dari persahabatan dan ingin membangun hubungan antar pribadi yang dimilikinya.

Satu hal yang harus dapat dipahami oleh orang yang ingin membangun persahabatan adalah harus adanya sebuah kasih. Kasih disini berarti diartikan dapat menerima segala kekurangan yang dimiliki oleh sahabatnya serta dapat melengkapi segala kekurangan yang dimiliki oleh sahabatnya. 

Apakah mengasihi seseorang itu sesuatu hal yang mudah? Tidak sama sekali. Ketika seseorang mengasihi seseorang, maka ia akan melakukan segala perbuatan dengan tulus dan tidak mengharapkan kebaikannya tersebut kembali kepadanya. Namun tentu sebagai sahabat yang baik bukankah kita harus dapat saling memberikan kebaikan? :)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline