Lihat ke Halaman Asli

briston_naibaho

hanya ingin berbagi pengetahuan

Potensi Keindahan Lanskap Bukit Sipigul dengan Pemandangan ke Danau Toba, di Dolok Pardamean, Simalungun, Sumatera Utara

Diperbarui: 20 Juni 2020   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Bukit Sipigul, merupakan salah satu bukit yang terdapat di desa Sipintuangin, kecamatan Dolok Pardamean, kabupaten Simalungun, provinsi Sumatera Utara. Kecamatan Dolok Pardamean memiliki banyak bukit yang sangat indah, tidak aneh jika Dolok Pardamean memiliki banyak bukit karena dari namanya saja sudah Dolok yang artinya Bukit, dan Pardamean airtinya Kedamaian. Untuk menuju puncak bukit Sipigul harus menempuh perjalan sekitar kurang lebih 2,5 km dari simpang 4 desa Sipuntu Angin dengan membutuhkan waktu sekita kurang lebih 2 jam dengan berjalan kaki, memang cukup lama karena akeses menuju puncak tergolong susah karena tidak banyak orang yang kesana, paling hanya orang yang bekerja dikehutanan. Bukit Sipigul ini merupakan hutan milik pemerintah yang ditanami pohon Pinus, jadi bukit ini masih sangat asri.

Bukit Sipigul ini bisa dibilang bukit yang cukup tinggi karena memiliki ketinggian sekitar 1.300 MDPL, dengan ketinggian tersebut dapat memandang keindahan alam semesta dengan suasana yang sangat sejuk dan itulah yang menjadi kelebihan yang dimiliki bukit Sipigul ini untuk menjadi tempat wisata yang sangat indah.

Dok. pribadi

Potensi yang dimiliki dari bukit Sipigul ini untuk menjadi tempat wisata adalah keindahan lanskap yang dimilikinya karena berada didaerah yang cukup tinggi, memiliki hutan pinus yang masih asri dan tentunya dapat memandang sejauh mata melihat mulai dari memandang ke puncak Simarjarunjung sampai memandang ke danau Toba dan pulau Samosir, ditambah suasana pegunungan dengan suasana yang sangat sejuk, tentunya sangat berpotensi menjadi tempat wisata yang menarik, jika dikelola dengan baik dan benar.

Namun dibalik potensi yang dimiliki dari bukit Sipigul ini ada beberapa yang menjadi kendala yaitu akses menuju puncak yang perlu pembangunan jalan supaya dapat diakses menggunkan kendaraan. Kendala lainnya adalah terbatasnya transportasi umum seperti bandara yang sangat jauh, membutuhkan perjalanan sekitar 5-6 jam, jadi untuk menarik wisatawan dari luar kota dan luar negeri menjadi terbatas.

Dok. pribadi

Strategi pengembangan untuk memanfaatkan potensi lanskap yang dimiliki bukit Sipigul ini adalah dengan cara pembangunan fasilas dan seperti jalan menuju puncak bukit, tempat berteduh, tempat beribadah, toilet umum. Selain pembangunan fasilitas umum penting dilakukan penataan ruang supaya lebih menarik seperti penanaman bunga warna-warni dengan pola-pola yang menarik, pembuatan tempat-tempat berfoto yang menarik seperti rumah pohon, ayunan, sepeda gantung dan lain sebagainya. Penyediaan jasa fotografer juga perlu supaya para pengunjung dapat mengabadikan moment dengan kualitas foto yang cukup bagus.. Selain itu perlu juga pembangunan penginapan di kaki bukit Sipigul untuk wisatawan yang ingin menginap.

Untuk tetap menjada dan melindungi keindahan lanskap bukit Sipigul semua pembangunan digusahakan semaksimal mungkin menggunakan pembangunan ramah lingkungan, dan tentunya harus selalu melakukan penanaman pohon, supaya bukit Sipigul tetap terjaga keindahannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline