Lihat ke Halaman Asli

Brisa Kirana

Mahasiswa

Edukasi Digital di Era 4.0 pada Anak Remaja di Panti Asuhan Asrori

Diperbarui: 5 Januari 2022   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

5 mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Malang melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 2 gelombang 17. 

Kelompok ini dibina oleh dosen pembimbing lapangan yakni Zen Amirudin, S.Sos, M.Med.Kom. Kegiatan PMM ini berlokasi di Panti Asuhan Putra Harapan Asrori, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Kegiatan yang diadakan oleh kelompok 2 ini adalah edukasi mengenai fotografi dan manajemen media sosial kepada anak-anak yang sedang duduk di bangku SMP dan SMA. Edukasi mengenai fotografi dan manajemen sosial media ini tidak hanya berisikan materi saja, tetapi ada pula praktek langsung setelah penjelasan materi selesai.

Tujuan diadakannya kegiatan edukasi mengenai fotografi dan manajemen media sosial ini adalah untuk memberikan penambahan wawasan dan perluasan wawasan di era digital serta melek digital kepada anak-anak Panti Asuhan Asrori terutama yang sedang bersekolah di jenjang SMP dan SMA.

Di era kemajuan teknologi yang pesat ini, literasi digital telah menjadi salah satu kompetensi yang perlu dimiliki di abad ke-21. Literasi digital merupakan salah satu respon positif terhadap perkembangan teknologi dalam menggunakan media untuk mendukung seluruh lapisan masyarakat untuk memiliki kemampuan membaca serta untuk meningkatkan minat dan keinginan masyarakat untuk mewujudkan budaya baca sebagai jembatan pengetahuan.  

Diharapkan dengan diadakannya edukasi mengenai fotografi dan manajemen media sosial, anak-anak di Panti Asuhan Asrori ini paham terhadap penggunaan dan pemanfaatan teknologi digital.

Anak-anak Panti Asuhan Asrori antusias dalam mengikuti kegiatan edukasi fotografi dan manajemen media sosial ini. Nurul, salah satu anak yang mengikuti kegiatan yang diadakan oleh kelompok 2 ini mengatakan bahwa seusai kegiatan edukasi, ia mengambil handphone dan mencoba menerapkannya. Ia juga mengatakan bahwa ia merasakan perbedaan dalam pengambilan foto sebelum dan sesudah mengikuti edukasi. 

Menurut Fiis yang juga merupakan anak di Panti Asuhan Asrori berpendapat bahwa kegiatan edukasi yang dilakukan sangat bermanfaat dan setelah kegiatan dilakukan dapat mengambil foto yang lebih baik serta mempostingnya di media sosial pribadi.

Dokpri

Dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline