Lihat ke Halaman Asli

Dirut Holding PTPN III (Persero): Minyak Makan Merah Gagasan Presiden Menaikkan Derajat Petani Sawit

Diperbarui: 2 Januari 2024   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moh. Abdul Ghani Dirut Holding PTPN III (Persero) meninjau pabrik minyak makan merah PPKS Pagar Merbau. Kredit Foto/Holding Perkebunan

Mohammad Abdul Ghani Direktur Utama Holding PTPN III (Persero) meninjau pabrik minyak makan merah Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Pagar Merbau Kecamatan Pagar Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Selasa (19/12). Kunjungan tersebut untuk melihat proses produksi pabrik percontohan yang dikelola Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan. Saat ini pabrik yang berdiri di areal Pabrik Kelapa Sawit eks entitas PTPN II itu mampu memproduksi 10 ton kelapa sawit menjadi 7 ton minyak makan merah.

"Ini merupakan terobosan yang luar biasa. Sebab nantinya, setiap 1.000 hektar kelapa sawit petani pemerintah akan mendirikan 1 pabrik yang akan mengolah minyak makan merah. Ini merupakan gagasan Bapak Presiden yang diteruskan Bapak Meneg BUMN yang bertujuan meningkatkan derajat para petani. Jika selama ini mereka hanya menjual hasil kebunnya, dengan program ini mereka ikut menentukan pengelolaannya," jelas Abdul Ghani.

Meski terlihat sederhana minyak makan merah memiliki keistimewaan karena mengandung unsur vitamin A dan E yang mampu menurunkan standing bagi pertumbuhan anak.

"Minyak makan merah  mampu berperan menurunkan tingkat stunting anak-anak khususnya di pedesaan," tambah Abdul Ghani.

Ke depan, lanjutnya, pabrik minyak makan merah juga akan memproduksi bahan-bahan kebutuhan rumah tangga lainnya, seperti sabun dan sejenisnya. Sehingga kehadirannya benar-benar bisa membawa manfaat bagi masyarakat luas.

Didamping Direktur Hubungan Antar Lembaga PalmCo Irwan Perangin-Angin, Head Regional Supporting Co PTPN I Affan Safiq dan sejumlah pejabat perkebunan lainnya, Abdul Ghani menyempatkan diri meninjau PPKS Pagar Merbau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline