Lihat ke Halaman Asli

Diorama Hujan

Diperbarui: 13 Maret 2017   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Malam ini hujan cukup deras. Di balik derasnya hujan ini, dia duduk di kursi kayu panjang berwarna cokelat. Matanya menatap serius ke arah televisi. Tak sedikit pun dia terganggu dengan suara air hujan yang menghantam genting rumahnya. Sajian pertandingan sepak bola membiusnya dari waktu yang terus berjalan menuju jam 10 malam.

Aroma kopi mulai mengelitik hidungnya. Pandangan seriusnya pada televisi mulai terpecah. Dia mencari sumber aroma kopi itu dan seorang wanita muda muncul dari pintu belakang membawa secangkir kopi yang masih mengepul uap panasnya. 

"Terima kasih, Istriku untuk pengertianmu ", katanya lembut kepada wanita muda itu. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline