Lihat ke Halaman Asli

Brigita SariYuanta

Brigita Sari Yuanta

Manfaat Ekstraksi Minyak Atsiri Bunga Kenanga sebagai Lotion Nyamuk

Diperbarui: 14 Desember 2021   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Indonesia merupakan negara kepulauan yang mana di setiap daerah kepulauan ini tersebar begitu banyak spesies nyamuk. Nyamuk merupakan salah satu hewan pembawa penyakit seperti malaria, dan demam berdarah. Kita sering melihat nyamuk berkembang biak atau bertelur di air yang tidak bergerak (air yang tidak mengalir)  atau pun pada genangan air kotor. Cara yang sering kita lakukan untuk menghindari gigitan nyamuk adalah dengan obat bakar nyamuk, obat seprot nyamuk, dan juga lotion nyamuk. Tidak jararang saat ini kita menggunakan lotion sebagai obat anti nyamuk yang yang mengandung zat-zat kimia seperti DEET, permetrin, picaridin. Penggunaan lotion yang terlalu sering dan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan iritasi pada kulit tubuh. Dari pertimbangan-pertimbangan yang didapat maka dibuatlah lotion dari bahan alami sebagai lotion anti nyamuk untuk menghindari efek samping yang sering kita alami. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan adalah ekstraksi bunga kenanga.

Tumbuhan kenanga adalah salah satu tanaman yang dapat menghasilkan minyak atsiri. Bunga kenanga merupakan bunga yang berasal dari beberapa negara di Asia Tenggara khususnya Filipina, Thailand dan Indonesia. Bunga kenanga yang berasal dari Indonesia khususnya Jawa adalah bunga kenanga spesies Cananga odorata forma macrophylla yang dapat menghasilkan minyak kenanga. Sementara itu bunga kenanga yang berasal dari Filipina dan Thailand adalah bunga kenanga spesies Cananga odorata forma genuine dan Cananga odorata forma fruticosa yang dapat menghasilkan minyak ylang-ylang. Bunga kenanga yang berwarna kuning kehijauan dan kuning dapat menghasilkan minyak dengan kualitas yang baik (Rachmawati et al. 2013). Pada umumnya minyak atsiri bunga kenanga dapat dijadikan sebagai parfum, kosmetika, farmasi, sabun, dan aromaterapi.

Cara yang dapat kita lakukan untuk memperoleh minyak atsiri bunga kenanga adalah dengan  mengekstraksi bunga kenanga melalui metode destilasi uap dan air. Penggunaan destilasi uap ini  dapat mengisolasi komponen yang mudah menguap atau bersifat volatile. Untuk mengetahui kualitas minyak atsiri bunga kenanga, dilakukan karakterisasi sifat fisik berdasarkan SNI 09-3949-1005 yang meliputi warna, bau, indeks bias, dan berat jenis. Analisa komponen minyak atsiri bunga kenanga dilakukan dengan menggunakan GC-MS untuk mengetahui senyawa penyusun minyak atsiri bunga kenanga. Sedangkan untuk mengetahui efektivitas minyak atsiri bunga kenanga sebagai penolak nyamuk dilakukan dengan mengaplikasikan minyak atsiri bunga kenanga yang diaplikasikan dalam bentuk lotion dengan variasi konsentrasi minyak atsiri. Hasil ekstraksi minyak kenanga dapat menghasilkan beberapa senyawa seperti caryophyllene, linalool, dan geraniol, dengan aroma yang sangat menyengat dan tidak disukai oleh serangga, sehingga dapat digunakan sebagai insektisida alami untuk menolak serangga seperti nyamuk.

Lotion dibuat dengan mencampurkan dua fase yaitu fase minyak yang terdiri dari asam stearat, adeps lanae dan paraffin cair dengan fase air yang terdiri dari triethanolamin dan aquades. Kedua fase dipanaskan sambil diaduk pada suhu 70-75C, selama 10 menit untuk fase minyak dan 5 menit untuk fase air, hingga masing-masing sediaan mencapai kondisi yang homogen. Setelah masing-masing sediaan tercampur, fase air dimasukkan ke dalam fase minyak dan diaduk sampai campuran tersebut homogen kemudian didinginkan sampai mencapai suhu 35C. Setelah itu metil paraben dan minyak kenanga dicampurkan ke dalam sediaan campuran laludilakukan pengadukan hingga homogen. Lotion yang terbentuk kemudian dianalisis derajat keasamaannya, organoleptik, total mikroba, daya repellent dan homogenitasnya (GWP Sari & Supartono.2014).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline