Lihat ke Halaman Asli

briggita christie

Mahasiswi STIE Trisakti / 201950114

Menjadi Seorang Candor

Diperbarui: 2 Agustus 2021   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi Candor | Sumber : https://images6.fanpop.com/

Bagi penyuka film series "Divergent" tentu tidak asing dengan kata Candor. Dalam film series tersebut, candor merupakan fraksi yang mengutamakan kejujuran dan ketertiban. Orang-orang yang dapat dikategorikan menjadi seorang Candor pasti akan selalu mengatakan kejujuran walaupun terkadang itu menyakitkan. 

Sama hal nya di dalam kepemimpinan dimana terkadang seorang pemimpin akan berkomunikasi dengan candor atau berterus terang kepada rekan kerja nya. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa Candor (keterusterangan) dapat di definisikan sebagai ekspresi pemikiran pemimpin yang jujur dan terus terang. 

Dengan memiliki sikap candor, terkadang dapat menghasilkan dampak yang kurang berkenan seperti terjadi nya miskomunikasi dan merasa tidak dihormati. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang sebenernya memiliki niat baik untuk memberitahukan yang benar tetapi terkadang penyampaiannya itu salah dan terkesan kasar. 

Ketika para pemimpin berkomunikasi dengan terus terang, mereka mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Berkomunikasi dengan keterusterangan berarti langsung, jujur, dan jelas tentang apa yang perlu dilakukan pengikut untuk memenuhi tujuan, sambil juga mengungkapkan rasa hormat kepada orang lain dan tidak membuat orang merasa diremehkan, dikendalikan, atau dieksploitasi. 

Tetapi karena sering sekali penyampaian yang kurang berkenan membuat sikap candor ini menjadi masalah untuk para pemimpin. Jadi bagaimana untuk menjadi seorang candor yang dihormati? 

Berkomunikasi dengan keterusterangan berarti membiarkan pengikut tahu persis  posisi pemimpin dan apa yang diharapkan pemimpin dari mereka. Penggunaan komunikasi jujur yang tepat mengakui perspektif dan pendapat orang lain, namun sangat spesifik tentang apa yang diinginkan pemimpin dan mengapa. 

Pemimpin yang berkomunikasi dengan keterusterangan tetap fokus pada persepsi spesifik yang mereka miliki dan pengaruhnya terhadap pemimpin dan organisasi daripada menuduh atau menyalahkan orang lain. Mereka berpegang pada fakta daripada penilaian dan sangat jelas tentang apa yang mereka inginkan dari pengikut. 

Dalam sebuah organisasi di mana komunikasi yang jujur adalah norma, semuanya bekerja lebih cepat dan lebih baik.

Untuk memiliki hubungan yang baik, Seorang pemimpin atau sesama rekan kerja harus peduli dengan orang lain sebagai manusia. Sikap ini bukan hanya untuk komunikasi dalam bisnis tetapi juga menjadi komunikasi antar pihak secara pribadi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline