Successful executives have "the global mindset"; a set of attributes that helps executives do a better job of leading people who are different from them. - Dr. Mansour Javidan of The Thunderbird School of Global Management and Director of the Najafi Global Mindset Institute on GLOBE (The Global Leadership and Organisational Behavior Effectiveness Research Project)
Kemampuan seseorang untuk mendapatkan dan memproses semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan manajerial harian terbatas. Untuk mengatasinya, otak membantu untuk menyaring aliran informasi yang datang dari luar. Seiring waktu penyaringan ini menjadi catatan tetap yang menentukan respons seseorang dan interpretasi situasi. Kondisi ini dikenal sebagai "pola pikir" dan pola pikir tentu berkaitkan dengan individu dan organisasi.
Mengapa pola pikir global itu sangat penting? Hal ini didasarkan pada penelitian manajemen strategis internasional dan karya Bartlett dan Ghoshal, yang berpendapat bahwa dalam lingkungan global, perusahaan membutuhkan kelompok manajer bisnis global, manajer negara dan regional yang sangat terspesialisasi namun berjejaring erat, dan manajer fungsional di seluruh dunia.
Dalam buku "The Leadership Experience", Richard L. Daft menyatakan bahwa Global Mindset (Pola Pikir Global) adalah kemampuan manajer untuk menghargai dan mempengaruhi individu, kelompok, organisasi, dan sistem yang mewakili karakteristik sosial, budaya, politik, kelembagaan, intelektual, atau psikologis yang berbeda.
Oleh karena itu, organisasi tidak bergantung pada kemampuan satu orang tertentu untuk berpikir secara global. Alih-alih, mereka bergantung pada jaringan atau pola pikir global para manajer yang saling terkait di seluruh negara dan level untuk memanfaatkan semua peluang global. Pentingnya sebenarnya dari pola pikir global organisasi bukanlah tentang mampu melakukan semua hal, tetapi lebih untuk memahami kompleksitas dan nuansa lingkungan global serta pertukaran dan peluang ketika tersedia. Manfaat utama dari pola pikir global adalah kemampuan perushaan untuk menggabungkan kecepatan dengan respons yang akurat. Pola pikir global organisasi dapat membawa manfaat yang dapat terwujud dalam satu atau lebih keunggulan kompetitif.
Untuk itu, penting seorang pemimpin memiliki pola pikir global. Berikut adalah lima kunci sukses untuk membangun pola pikir global :
Kenali nilai dan bias budaya sendiri
Dengan kita menilai budaya kita sendiri, kita tidak hanya mengenal diri sendiri tetapi juga melihat bagaimana kita dapat membandingkan dengan budaya lain seperti gaya dan hierarki komunikasi dengan budaya lain. Langkah ini sangat membantu jika kita akan memulai proyek global atau melakukan perjalanan bisnis ke negara baru atau bahkan saat kita berinteraksi dengan beragam rekan kerja di kantor sendiri. Mengembangkan kesadaran diri yang kuat telah terbukti menumbuhkan perspektif yang tidak menghakimi tentang perbedaan, yang sangat penting untuk mengembangkan pola pikir global.
Kenali ciri-ciri kepribadian sendiri
Ada lima ciri khusus yang memengaruhi kemampuan kita untuk berinteraksi secara efektif dengan budaya yang berbeda yaitu keterbukaan, fleksibilitas, ketangkasan sosial, kesadaran emosional, dan rasa ingin tahu. Kita harus menanyakan kepada diri sendiri seberapa terbuka kita terhadap berbagai cara mengelola tim. Apakah kita cukup fleksibel untuk mencoba gaya umpan balik yang berbeda? Seberapa mudah bagi kita untuk memulai percakapan dengan orang-orang dari luar negeri?
Sementara ciri-ciri tersebut semuanya penting, rasa ingin tahu merupakan ciri yang sangat penting, karena kita semua dapat menemukan cara mudah untuk menjadi lebih ingin tahu, dan rasa ingin tahu inilah yang membuat kita bertanya, yang mengarah pada wawasan yang kita butuhkan untuk memahami keanehan pekerjaan global.