Lihat ke Halaman Asli

Kehidupan Mandiri sebagai Anak Rantau di Kota Metropolitan

Diperbarui: 13 Juni 2023   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.1 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Dokpri)

SURABAYA --- Merantau merupakan salah satu kegiatan yang di nanti - nanti oleh para remaja. Apalagi di masa remaja kebanyakan orang menggunakan waktu ini untuk mencari pengalaman juga untuk mengexplore kehidupan atau lingkungan baru salah satunya digunakan untuk mengejar pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi contohnya dunia perkuliahan.

Dalam mengejar jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kini Arifin Dzikran (20) juga Tobias Hosea (19) seorang mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga angkatan 2022. Arifin dan Tobias merupakan seorang pemuda yang sedang merantau dari Jakarta ke Surabaya untuk mendapatkan pendidikan di jenjang kuliah.

Rantau bukanlah hal yang asing bagi remaja asal Jakarta ini, dikarenakan keluarga dari Arifin yang dasarnya juga suka untuk merantau, menurut Arifin merantau itu merupakan hal yang

 menyenangkan karena dapat mengetahui bagaimana kondisi lingkungan maupun culture yang ada di daerah yang sedang ditinggali untuk merantau.

Sedangkan Tobias, rantau merupakan salah satu tujuan dia untuk mengexplore tempat atau suasana baru karena menurut dia, dia sudah bosan dengan suasana atau lingkungan daerah dia, Tobias ingin mencari hal baru semasa dia merantau. Adapun faktor lain menurut dia yaitu Tobias merasa bahwa dia sudah sanggup untuk hidup mandiri maka dari itu dia memilih untuk merantau di masa remajanya ini.

Mereka juga mengatakan bahwa Surabaya merupakan tujuan dari mereka untuk merantau karena kampus yang mereka pilih merupakan salah satu kampus terbaik yang ada di Indonesia. Adapun alasan lain yaitu dimana fasilitas yang disediakan oleh pemerintah kota Surabaya yang tidak jauh beda dengan fasilitas yang ada di Jakarta.

Culture shock salah satu hal yang sudah tidak asing bagi para perantau. Ini merupakan hal yang sangat wajar bagi para perantau dimana adanya perbedaan budaya yang ada di dalam kota yang mereka tinggali, dari Tobias maupun Arifin mereka mengatakan hal yang sama dimana cuaca menjadi masalah utama mereka. Walaupun berasal dari Jakarta mereka tetap merasakan bahwa cuaca yang ada di Surabaya sangat panas juga terik. 

Namun sejauh ini mereka sangat menikmati masa rantaunya di kota Surabaya. Menurut mereka, hal yang membuat mereka nyaman selama masa merantau yaitu teman - teman perkuliahan

 

 mereka. Dengan adanya teman, mereka merasa jadi memiliki keluarga baru yang dapat menemani mereka tiap saat walaupun mereka sedang jauh dengan keluarga asal yang berada di daerah asal mereka yaitu Jakarta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline