Lihat ke Halaman Asli

Brian Rivan Assa

Elementary School Teacher | Job 42:2

Pergi Tak Kunjung Kembali

Diperbarui: 25 April 2021   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto yang dirilis 21 April 2021 kapal selam KRI Nanggala 402 berlabuh di pangkalan angkatan laut di Surabaya.  (Handout/Indonesia Military/AFP) 

Kemudi enggan menepi mengunci
Enggan pergi dalam cengkraman bilik hari
Derai tangis ombak menjaring senyap nan sunyi
Nanggala, tak kembali untuk mengabdi kepada negeri.

Ia enggan berjalan sendiri
Menyatukan ombak dan penghuni yang sejati
Anak-anak Pertiwi beranjak ikhlas untuk mengabdi
Ingin sekali menyatu dan berdamai
Aba-aba cinta dan damainya untuk pergi lebih melekat pada hati dan hari

Nyiur sendu melambai
Camar gelisah ketika senja mulai menepi
Sebab, Nanggala tak jua menyapa di permukaan
Memberi tiang bagi persinggahan

Lautan menangis, ombak mengikis
Tiang tempat singgahan camar terhempas kedalaman yang tragis
Pelukan air kedamaian abadi mengunci
Kedamaian Nanggala pergi untuk selamanya dan takkan kembali lagi

Jika Januari kemarin pesawat dibawah terbang tinggi ke atas langit,
Februari air mengalir dengan deras
Maret meledak dengan keras,
Maka April ini ku ikhlaskan kau menyelam tanpa batas
Sebab laut dalam enggan untuk melepasmu.

Nanggala is "On Eternal Patrol."

Teriring cinta dan doa untuk para pelaut dan keluarga.

Salatiga, 25 April 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline