Januari
Awal tahun yang terasa berat
Air mata tak berkesudahan
Mereka tak menduga
malapetaka menimpa
Jatuhnya burung besi
Amukan banjir
Longsornya tanah
Mengepulnya magma gunung
Goyangnya tanah
Semburan air laut
Adalah rangkaian perih
yang menyapa bertubi-tubi bumi pertiwi
Dari langit
Duka melukis kelabu
Remuknya badan Sriwijaya di kedalaman laut
mencerai-beraikan tubuh-tubuh manusia
Dari paru-paru Borneo
Hentakan banjir merenggut nyawa
yang tak tertolong karena mengikisnya belantara
Dari Sumedang
Tebing lahan terbuka runtuh membawa maut
Dari kembang kota Malang
Semeru mengamuk muntahkan kepul lava
Dari Mamuju
Gempa mengguncang hebat
mengobrak-abrik ribuan teras kediaman
yang sekarang menjadi tampungan ratap kesedihan
Dari Manado
Pohon bertumbangan
Air masuk tanpa permisi
mengusik tenang di waktu jaga
Semua orang berlari
Menangis
Menjerit
karena takut
Mereka tak menduga malapetaka menimpa
Sedih memikirkan orang tuaku disana
Doa tulus abadi
untuk mereka yang tengah diterpa musibah-tragedi
berharap semua kan terlewati
Dan mungkin
Kini saatnya kita harus mulai berjaga dalam siaga
pada cilaka yang bisa saja datang di hari esok