Saya mengikuti Pendidikan guru penggerak Angkatan 10 Jakarta Pusat. Pada Pendidikan guru penggerak terdapat beberapa tahapan belajar. Salah satunya Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.
Jurnal refleksi dwi mingguan dibuat untuk mengingat Kembali pengalaman, perasaan dan pengetahuan apa saja yang didapat dan dialami dari awal sampai akhir modul. Selain itu juga ada niat rencana melakukan penerapan setelah mempelajari modul.
Jurnal Refleksi dwi mingguan kali ini menceritakan perjalanan saya mempelajari modul 2.2 yaitu pembelajaran sosial dan emosional. Penulisan jurnal ini menggunakan model Refleksi 4F yaitu : Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan).
Fact (Peristiwa)
Modul 2.1 membahas tentang pembelajaran sosial emosional (PSE). Dimulai pada tanggal 24 Juni 2024 dengan tahapan Mulai diri. Tahapan mulai diri berupa menjawab 3 soal terkait pengalaman melewati krisis yang pernah dihadapi sebagai guru.
Dilanjutkan eksplorasi konsep yang dimulai 25 Juni 2024. Pada eksplorasi konsep, saya tidak hanya belajar lewat materi-materi yang disajikan, tapi juga ada 5 kasus beserta pertanyaan terkait. Sambil mengerjakan soal kasus tersebut, saya juga menjadi belajar dan makin memahami. Karena dengan belajar lewat kasus, kita bisa menyesuaikan dengan keadaan seungguhnya yang sering kita hadapi.
Kemudian pembelajaran diperdalam melalui ruang kolaborasi pada 27 dan 28 Juni 2024. Saya tergabung dalam kelompok SD yang terdiri dari empat orang. Pada ruang kolaborasi, kami berdiskusi tentang Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Murid serta ide penguatan kompentensi sosial emosional kepada rekan pendidik.
Rabu, 3 Juli 2024 saya melaksanakan tahap elaborasi pemahaman. Dengan melalui google meet, saya memperdalam wawasan dan mendapat sudut pandang baru dari instruktur maupun pendapat dan pengalaman rekan-rekan guru pengerak
Kemudian tahap demonstrasi kontekstual pada 1 Juli 2024. Saya membuat RPP yang memuat kompetensi sosial emosional. Koneksi antar materi dimulai pada 3 Juli 2024.
Feeling (perasaan)
Saya merasa senang dan antusias karena kembali mendapat pengalaman dan hal baru yaitu mengenai kompetensi sosial emosional. Saya juga merasa penasaran, bagaimana dampak yang terjadi pada siswa, jika saya terapkan pembelajaran sosial emosional. Kebetulan tidak lama lagi tahun ajaran baru dimulai. Saya bertemu siswa-siswa baru dan kami akan saling mengenal. Semoga dengan PSE bisa menjadi modal awal untuk hubungan yang baik antara saya dan siswa, termasuk antusias siswa dalam belajar.