Pembangunan wilayah merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk melakukan sebuah peningkatan daerah yang berada dipermukaan darat maupun perairan yang dimana nantinya akan terjadi sebuah interaksi antara Sumber Daya Manusia (SDM) dengan Sumber Daya Alam (SDM) dalam prosesnya. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan sumber daya lain seperti sumber daya teknologi, lembaga, modal dan lainnya. Peran dari sumber daya manusia yang menjadi kunci utama dari keberhasilan sebuah pembangunan. Dikatakan demikian karena Sumber Daya Manusia yang baik akan mampu mengelola Sumber Daya Alam dengan lebih maksimal sehingga akan mempengaruhi hasil. Maka dari itu, majunya suatu wilayah yang disebut dengan kata 'bangsa' bergantung pada bagaimana kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki di daerah tersebut. Hanya sumber daya manusia yang berkualitaslah yang mampu untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki oleh suatu wilayah.
Selain dari peran Sumber Daya Manusianya, pemerintah turut memiliki peran yang penting sehingga diperlukan keaktifan dari pemerintah sekitar. Peran pemerintah seperti membuat kebijakan-kebijakan mengenai pembangunan infrastruktur, program bantuan modal usaha, juga membentuk peraturan yang bertujuan untuk memajukan potensi sumber daya alam yang dimiliki suatu wilayah. Namun akan salah jika beranggapan bahwa seluruh tanggung jawab adalah sepenuhnya tanggungan pemerintah. Pemerintah hanya mengambil Sebagian dari keseluruhan tanggung jawab dalam pembangunan suatu daerah. Sisanya adalah tanggung jawab dari masyarakat, sehingga diperlukan juga peranan aktif dari masyarakat guna untuk meningkatkan presentase keberhasilan dari program pembangunan. Dari ikut sertanya peran masyarakat, dapat dikatakan bahwa Sumber Daya Manusia yang dimiliki di daerah tersebut merupakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Hal tersebut membuktikan bahwa kesadaran dan tingkat kepedulian masyarakat sekitarnya sangatlah tinggi dan mereka terbuka untuk memperbaiki kualitas lingkungan yang mereka miliki. Dengan membaiknya kualitas pembangunan di suatu wilayah, nantinya juga akan meningkatkan mutu hidup mereka.
Telah dikatakan sebelumnya bahwa pembangunan tidak hanya terjadi di permukaan darat melainkan juga terjadi di wilayah perairan. Berdasarkan aspek geografis, terdapat sebuah kehidupan masyarakat di wilayah pesisir laut yang hidupnya telah tumbuh dan berkembang di wilayah pesisir dengan bergantung dari sumber daya yang dimiliki laut. Biasanya mereka bermata pencaharian sebagai nelayan dan pengelola budidaya sumber daya laut. Karena bagi mereka sumber daya perikanan sangatlah penting demi menunjang keberlangsungan hidupnya. Maka dari itu sumber daya perikanan menjadi jantung kehidupan mereka yang hidup di wilayah pesisir.
Menurut penelitian, secara garis umum pemanfaatan sumber daya perikanan di Indonesia belum mencapai titik keberhasilan. Hingga saat ini masih banyak sumber daya perikanan yang belum terkelola secara optimal dan belum mampu mencapai potensi sesungguhnya dalam proses pengembangannya. Salah satu bentuk pengembangan yang dapat dilakukan adalah untuk melakukan pengembangan dan rehabilitasi sarana dan prasarana dibidang perikanan yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan produksi dalam skala kecil hingga besar. Nantinya hal tersebut juga akan mengangkat mutu kehidupan perekonomian yang dimiliki penduduk disekitar pesisir.
Pembangunan yang dapat dilakukan guna menggali potensi dan mengembangkan sumber daya perikanan salah satunya adalah dengan membangun Pelabuhan perikanan. Dengan adanya Pelabuhan perikanan, akan memancing masyarakat sekitar untuk menggerakan roda perekonomian di wilayah pesisir dengan mengelola sumber daya perikanan yang didapat dari laut. Dengan itu, akan meningkatkan tingkat produksi perikanan sehingga akan semakin gencar juga kegiatan perekonomian di wilayah pesisir. Tentunya selain memiliki dampak positif pada wilayah pesisir, akan juga merambat kepada wilayah di sekitarnya bahkan hingga wilayah yang jauh sekalipun dari pesisir. Selain hanya kegiatan penangkapan dan penangkaran sumber perikanan, akan juga muncul sektor industri terkait pengelolaan hasil perikanan. Contohnya adalah industri pengelolaan hasil laut menjadi kemasan kaleng, industri yang memproduksi alat untuk menjaga kesegaran ikan yang akan dijual hingga industri yang memproduksi alat untuk melakukan penangkapan dan penangkaran ikan. Tidak hanya menghasilkan barang, dengan majunya wilayah pesisir berkat berhasilnya pembangunan juga akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat pesisir. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembangunan berupa Pelabuhan diwilayah pesisir merupakan sebuah investasi yang menjanjikan jika dilihat dari banyaknya kemungkinan positif yang akan terjadi.
Seperti salah satu Pelabuhan perikanan yang terdapat di Indonesia adalah Pelabuhan Pantai Puger yang terdapat di Kabupaten Jember. Dapat dikatakan bahwa Puger menjadi potensi perikanan utama di Jember. Pelabuhan Pantai Puger berada di bawah naungan Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Pantai yang disingkat menjadi UPPPP. Mayoritas masyarakat Puger memiliki mata pencaharian yang bergantung pada hasil perikanan Pantai Puger, seperti nelayan. UPPPP Puger Jember menyediakan jasa untuk sewa pemakaian tanah, warung dan bangunan lainnya. Lalu juga menyediakan peralatan yang mendukung dalam proses penangkapan ikan. Tidak hanya menyediakan jasa, UPPPP Puger Jember memiliki produksi barang yang diunggulkan yaitu olahan ikan tuna dan terasi ikan.
Di Pantai Puger terkenal dengan pasar pelelangan ikan atau biasa disebut dengan Tenpat Pelelangan ikan (TPI) Puger yang berada dibawah naungan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jember. Maka dari itu TPI Puger memiliki kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan termasuk ke dalam retribusi daerah. Dalam proses pengelolaannya, Pelabuhan Pantai Puger adalah suatu kegiatan yang memiliki keterkaitan satu sama lainnya yait melibatkan Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Perikanan, lingkungan dan juga aktivitas masyarakat yang berupa kebudayaan yang dimiliki masyarakat sekitar pesisir.
Meski dari banyaknya keuntungan yang akan didapat dengan adanya pengelolaan sumber daya perikanan, tetap terdapat beberapa kekurangan. Seperti contohnya pada masyarakat pesisir Pantai Puger yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal dan juga kualitas sumber daya manusia yang masih kurang dalam menggunakan teknologi. Disinilah peran pemerintah diperlukan khususnya untuk UPPPP Puger untuk melakukan kegiatan berupa sosialisasi mengenai kebijakan yang akan dilaksanakan hingga membahas mengenai kesusahan masyarakat dalam menerapkan teknologi dalam kegiatan pengelolaan perikanan. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah demi mengembangkan Sumber Daya Manusia di wilayah pesisir Pantai Puger. Selain kegiatan penyuluhan, juga dilakukakan kerja sama masyarakat dengan lembaga tertentu.
Diharapkan segala upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh wilayah pesisir Puger dapat memajukan sektor perekonomian di wilayah tersebut dengan memanfaatkan hasil perikanannya. Inilah yang dikatakan bahwa kunci utama dari majunya ekonomi di suatu wilayah tidak hanya peran dari pemerintah melainkan juga peran aktif dari masyarakat di wilayah itu sendiri. Jika kedua peran dari pihak yang telah disebutkan bergerak secara seimbang dan aktif. Tidak akan diragukan bila kedepannya wilayah tersebut akan menjadi maju dalam segala sisi seperti bidang pembangunan seperti infrastruktur dan juga maju dibidang perekonomian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H