Tulisan ini untuk menanggapi ceramah Yahya Waloni di salah satu masjid di Jakarta yang divideokan dan diunggah ke youtube pada tanggal 22 Agustus 2019 olek kanal Pelita Rakyat.
Pada tulisan ini, saya akan menanggapi pernyataan Yahya menurut urutan waktu dalam video tersebut.
1. Pada menit 07.51
"Dilarang menjadikan makhluk dan benda sebagai Tuhan"
Umat Kristen tidak menjadikan makhluk dan benda sebagai Tuhan. Jika Anda berpendapat bahwa umat Kristen menuhankan Yesus (konsili Nicea) maka Anda keliru. Kami percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah. Tidak ada proses 'menjadi' seperti yang Anda katakan.
2. Pada menit 08.40 -- 08.56
"dengarlah Israel, Tuhanmu adalah YAHWEH dan YAHWEH itu adalah ekhad, 'ekhad' itu dalam bahasa Arabnya 'ahad', karena banyak sekali sinonimisasi antara Arabik dan bahasa Hebrew atau Ibrani"
Jika penjelasan terjemahan Anda tentang 'ekhad' dan 'ahad' itu benar maka Anda salah menyebut itu sebagai sinonimisasi. Itu bukan sinonim tetapi bisa jadi kata Ibrani 'ekhad' dan Arab 'ahad' secara etimologi berasal dari asal kata yang sama dan lebih tua (proto). Sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bahasa lain. Contohnya dalam bahasa Indonesia 'haus - dahaga', 'rajin -- giat' dan dalam bahasa Inggris seperti 'smart -- clever' dan 'pupil -- student'.
3. Pada menit 08.57 -- 09.30.
"Kalau kita menyebut rumah sembahyang... masjid, dia menyebutnya 'Betapilah' bukan 'church' bukan 'sinagoge'. Sinagoge itu tempat beribadahnya Katolik ortodoks atau dalam bahasa kita gereja. Yahudi rumah sembahyang itu disebut Betapilah sekali lagi rumah sembahyang adalah Betapilah. Ini banyak yang mengajarkan keliru, katanya sinagoge itu tempat sembahyang Yahudi. Yahudi agamanya bukan Kristen, agama Yahudi adalah Yudaisme."
Tidak tahu buku sumber Anda apa tapi dari banyak bacaan website internet yang bereputasi dijelaskan bahwa sinagoge adalah tempat berkumpul orang-orang Yahudi di luar Yudea. Setelah runtuhnya Bait Allah, sinagoge menjadi tempat untuk mereka beribadat. Coba Anda lihat video penjelasan Pendeta Esra tentang pemakaian kata 'Sinagoge' dalam Alkitab.