malam mengarak kenangan di pelataran
bintang-bintang menyuarakan kemerdekaan cinta
desir angin merayu detak jantung
menegaskan bahwa cinta masih terus bercerita
bersama langkah kaki dan restu dewa-dewi
seorang dalang menggelar sejarah peradaban,
sebuah prasasti yang mungkin abadi
meninggalkan naga yang masih pulas
dan sepasang koi yang berpeluk dengan puas
debog meneguhkan sabda-sabda penuh tuah
dan lakon bercerita bada tubuh petromaks