Lihat ke Halaman Asli

Brenda Tiolina

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Sukses UMKM untuk Indonesia! Menyukseskan Digitalisasi UMKM Desa Wonoagung dengan Pendampingan oleh Kelompok 80 FBD Jantra UB

Diperbarui: 29 Agustus 2024   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Kerja "Pendampingan Pemasaran Digital UMKM" oleh Kelompok 80 FBD Jantra | Didokumentasikan oleh Naura Rana

Wonoagung, 29 Agustus 2024 -- Usaha, Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) merupakan salah satu program pemerintah Indonesia yang sedang gencar-gencarnya dimasifkan untuk membantu menaikkan perekonomian Indonesia. Terdapat berbagai macam UMKM saat ini, seperti penjualan aksesoris, pakaian, penjualan makanan, dan lain-lain. Dalam rangka membantu menyukseskan program digitalisasi UMKM, mahasiswa/i dari Kelompok 80 FBD Jantra UB telah melakukan pendampingan kepada beberapa UMKM di Desa Wonoagung, Tirtoyudo, Kabupaten Malang, pada akhir bulan Juli.

Pada era digital saat ini, penjualan secara online merupakan hal yang sangat diminati oleh masyarakat. Selain pemesanan yang fleksibel, sangat efisien dalam waktu, dan ramah dalam harga. Terdapat banyak promo dan voucher menarik untuk menarik minat masyarakat.

Pendampingan oleh Kelompok 80 dilakukan terhadap dua UMKM di Desa Wonoagung, yaitu pada toko ikan cupang dan toko roti. Pada program pendampingan toko ikan cupang, Mas Angga selaku pemilik toko, meminta kepada kelompok 80 untuk dibuatkan akun bisnis e-commerce Shopee untuk membantu memasarkan ikan cupangnya ke jangkauan yang lebih luas lagi. 

Pendampingan program kerja bersama salah satu pelaku UMKM, Mas Angga, dalam pembuatan akun online shop | Didokumentasikan oleh Naura Rana

Kelompok 80 membantu Mas Angga dari langkah-langkah awal pembuatan akun, mencari dan mengukur kemasan dan harga-harga terkait, dan membantu mendesain poster harga serta mengajari Mas Angga untuk desain yang simple. Kelompok 80 juga membantu untuk menyebarkan tautan Shopee untuk membantu memasarkan toko ikan cupang Mas Angga. Dengan nama toko "King Betta Aquatic", diharapkan dapat lebih memperluas jaringan pembeli ke seluruh Indonesia.

Program pendampingan juga dilakukan kepada UMKM kedua, yaitu toko roti "Vhiko Bakery". Ibu Santi selaku pemilik toko, meminta Kelompok 80 untuk membantu membuat konten berupa video promosi yang diunggah di media sosial Instagram. Proses pembuatan video dimulai dengan shooting proses pemanggangan roti, lalu shoot kemasan-kemasan yang digunakan, dan promosi roti oleh Kelompok 80.

Pendampingan produk UMKM "Vhiko Bakery" dan pembuatan konten untuk membantu pemasaran digital | Didokumentasikan oleh Brenda Tiolina

Pembuatan konten video dilakukan secara lancar dan baik. Video yang telah selesai direkam dan diedit telah diunggah ke media sosial Instagram dan sudah dilihat sebanyak 731 kali (sampai tanggal 29 Agustus 2024). Diharapkan dengan adanya konten video promosi, Vhiko Bakery dapat memperluas pembeli sampai ke seluruh Indonesia dan mendapatkan respon positif di media sosial.

Dari kedua pendampingan di atas, Kelompok 80 telah membantu UMKM untuk memasarkan tokonya, terutama melalui media digital. Digitalisasi UMKM bertujuan untuk semakin memperluas jaringan pembeli ke seluruh Indonesia dengan menggunakan media digital, sehingga akan efisien dalam waktu, harga yang terjangkau, dan tentunya dengan nama yang akan dikenal dengan promosi melalui media sosial. Melalui program pendampingan UMKM ini, diharapkan FBD Jantra kelompok 80 dapat membantu memasarkan dan menaikkan perekonomian UMKM Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline