Lihat ke Halaman Asli

Positive Mental Health untuk Mewujudkan Well-Being

Diperbarui: 2 November 2022   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Nama :Brenda Aleh Sandra

Nim :2007020022

Universitas Nusa Cendana

Kesehatan mental sama pentingnya seperti kesehatan fisik karena akan mempengaruhi dalam menyadari potensi diri, mengatasi tekanan/tantangan hidup, cara berpikir, berelasi dengan orang lain sehingga dapat melakukan aktivitas kehidupan secara produktif di tengah masyarakat.

Kesehatan mental berbicara tentang positivementalhealth yaitu upaya mempelajari dan mengetahui pendekatan maupun intervensi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan dan memperoleh kesejahteraan (well-being). Individu yang memiliki kesehatan mental positif akan berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya baik secara fisik, emosi, intelektual, spiritual, dan intrapersonal. Selain itu juga individu akan memiliki resiliensi/tangguh dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan dan menyesuaikan diri dengan tepat sehingga akan dapat menunjukkan kesejahteraan dan merasakan kebahagiaan.

American Psychological Association (APA) mendefinisikan well-being sebagai keadaan yang memiliki rasa bahagia, kepuasan, tingkat stres yang rendah, sehat secara fisik dan mental serta menjaga kualitas hidup yang baik. Individu yang memiliki well-being tinggi menjaga kesehatan mental dan fisik agar mampu mengatasi tantangan, mencapai kebahagiaan dan kepuasan dalam hidupnya. Well-being berkaitan dengan positivementalhealth juga sebagai berfungsinya secara optimal aspek fisik, sosio emosional, spiritual, kognitif yang sangat dipengaruhi oleh konteks sosial budaya dimana individu hidup, bekerja, dan melakukan kegiatan sehari-hari. Well-being merupakan keadaan yang terbentuk dari pengalaman, fungsi individu dan sebuah proses kerja keras dan usaha dalam mewujudkannya.

Di Indonesia terdapat penelitian indigenous untuk mengkaji fenomena well-being namun dalam konteks masyarakat setempat. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kebahagiaan dikonstruksikan masyarakat Indonesia sebagai rasa kekeluargaan, prestasi/pencapaian diri, relasi sosial, dan kebutuhan spiritual sebagai nilai yang harmoni/kerukunan dengan lingkungan sosial (Anggoro & Widhiarso, 2010). 

Upaya untuk membantu mengelola positivementalhealth dapat dilakukan berupa mengelola diri secara positif, perubahan gaya hidup positif, mencari dukungan positif dari teman, menjaga kesehatan fisik, dan melakukan aktivitas yang positif. Selain itu, dasar dari well-being dan positifmentalhealth berupa kebersyukuran (gratitude) dalam arti rasa syukur atas segala sesuatu yang telah atau belum diperoleh sehingga akan meningkatkan kebahagiaan saat ini dan harapan di masa yang akan datang (Witvliet, Richie, Luna, & Tongeren, 2018).

Cara sederhananya dengan memperbanyak rasa syukur pada Tuhan dengan berkat yang sudah diterima dan mengekspresikan rasa syukur melalui menerima keadaan apapun saat ini, terus berbuat baik kepada siapapun, mengampuni orang lain, dan fokus pada hidup yang dijalani saat ini. Terimakasih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline