Lihat ke Halaman Asli

Estafet Teknologi Smartphone

Diperbarui: 16 Desember 2015   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sudah lama rasanya tidak menulis artikel di Kompas. Di ujung akhir 2015 saya kembali hadir update menulis. Kali ini saya membahas pengalaman saya beberapa bulan terakhir di tahun 2015 ini. Beberapa bulan lalu saya membeli Smartphone keluaran 2014 LG L Fino dengan harga antara 1,5 Juta- 2 Juta Rupiah dengan spesifikasi yang asyik yaitu salh satunya quick circle tentunya menggunakan flip cover original bawaan handphone LG L Fino ini. Kala itu saya memutuskan membeli produk ini karena terpengaruh drama korea Pinocchio yang memakai flip cover plus quick circle. Baru beberapa hari saya merasa bosan, karena spesifikasi yang lain belum mencukupi kebutuhan sehari-hari dan sering restart apabila download aplikasi terlalu banyak, namun saya tetap bangga dengan smartphone ini dikarenakan desain yang pas di genggam dengan tambahan knock kode yang asyik untuk privasi smartphone.

             Sekitar 5 hari yang lalu, saya melihat adanya spesifikasi smartphone asal Tiongkok dengan harga antara 1 juta- 1,5 juta Rupiah. Saya putuskan untuk menjual smartphone kesayangan saya ini LG L Fino. Kisaran pasar di internet terjual antara 1 juta- 1,5 juta Rupiah. Wah, pas menurut saya. Saking menggebu-gebunya, saya langsung jual di konter salah satu penjualan smartphone bekas di Kota Sidoarjo. Ternyata, harga yang ditawar cukup rendah hanya Rp 750.000,- . Saya Shock! Namun, saya pikir kembali dan akhirnya saya lepas dengan harga segitu. Kemudian, saya berfikir kalau di pakai lama-lama malah jatuh harga di pasaran, akhirnya saya putuskan untuk menjualnya.

              Saya mulai berfikir, estafet teknologi smartphone baru dengan branded terkenal bisa jatuh harganya walaupun penggunaannya belum sampai satu tahun. Semua itu dikarenakan iklan dari drama korea,iklan di spanduk, dan brand yang buyer dihipnotis untuk segera memilikinya (salah satunya saya). Untuk kembali membeli Smartphone dari pengalaman saya di tahun 2015 ini, saya akan mengubah mindset saya agar membeli smartphone sesuai dengan spesifikasi yang lengkap dengan harga murah alias Smart Buyer. Rencana kedepan di awal tahun 2016 dengan budget 1 juta- 1,5 juta Rupiah saya mengincar HP asal Tiongkok yaitu Infinix Hot 2 dengan harga yang pas dikantong dan spesifikasi yang memuaskan, walaupun pastinya ada kekurangannya. 

              Kesimpulannya, semua tergantung diri kita sendiri di-era Estafet Teknologi Smartphone yang begitu cepat dalam membeli sesuai keinginan kita. Hanya ada 2 pilihan untuk menjadi "Mindset Brand" atau "Smart Buyer". Belajar dari pengalaman. Salam Akhir Tahun 2015 menuju Awal 2016 di era Estafet Teknologi Smartphone.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline