Lihat ke Halaman Asli

BTN Mempermudah Kepemilikan Rumahku dengan Kredit

Diperbarui: 11 Februari 2019   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tahun 2009 akhir saya di perkenalkan oleh teman pada lokasi perumahan di kota tempat saya tinggal Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan. 

Pada saat itu awal saya dia angkat sebagai abdi negara setelah melalui proses CPNS. Diawal pengangkatan CPNS saya masih mengontrak di rumah kontrakan sampai kurang lebih 2 tahun.

Ketika mengunjungi lokasi perumahan tersebut, saya langsung tertarik untuk mengambil Rumah secara kredit. Dan yang bertanggung jawab untuk penyaluran kredit perumahan adalah BTN.

Dengan DP(Down Payment) 8 Juta saya akhirnya bisa memiliki rumah saat itu. Saya tidak pernah menyangka dengan semuanya itu. Dan sampai proses Kredit akhirnya kami mengeluarkan uang 12 juta sampai akad kredit. 

Sebagai PNS pemula yang berpenghasilan pas-pas an saya memberanikan diri, setelah menjalani kehidupan mengontrak 2 tahun. Saya berpikir mengontrak rumah selama 2 tahun mengeluarkan uang sekian juta tapi barang berupa rumah tidak menjadi milik sendiri. Karena bantuan teman tadi saya mulai menjalani pembayaran kredit rumah sekitar 580 ribu per bulan. Saya mengambil kredit kepemilikan rumah dengan jangka waktu 10 tahun. 

Di tahun pertama dan kedua menjalani kredit memang terasa berat dan sangat mengkhawatirkan terhadap keuangan keluarga. Dimana disaat itu harus memikirkan kebutuhan anak yang masih bayi untuk pembelian susu tambahan selain ASI. Belum lagi memikirkan kredit rumah yang harus saya bayar perbulan sebesar 620 ribu per bulan.

Dengan kenaikan gaji yang saya terima sebagai PNS di tahun ke tiga, maka keadaan keuangan keluarga semakin membaik. Saya bisa menjalani kredit tanpa pernah mengalami keterlambatan untuk membayar kredit rumah bulan demi bulan.

Dalam perjalanan kredit rumah, kredit naik dari 580 ribu perbulan menjadi sekitar 620 ribu per bulan di tahun ke 3. Kemudian di tahun ke 5 kredit rumah naik lagi dari sekitar 620 ribu perbulan menjadi  650 ribu perbulan. Dan kemudian di tahun ke tujuh kredit naik lagi dari sekitar 650 ribu perbulan menjadi sekitar 680 ribu perbulan.  

Tapi dari tahun ke tujuh sampai tahun ke sembilan tidak lagi mengalami kenaikan. Alasan kenaikan kredit terjadi karena kenaikan suku bunga yang di sesuaikan oleh BTN dikarenakan penyesuaian BI sebagai Bank Sentral Indonesia. Bagi saya sebagai nasabah kenaikan kredit itu tidak terlalu masalah karena selain saya sudah merasakan manfaat kredit yang diberikan BTN kepada saya dan juga sangat jelas karena penyesuaian suku bunga.

Dan sekarang di tahun 2019, kredit rumah saya sudah memasuki tahun ke sembilan. Dari masa jangka waktu 10 tahun kredit kepemilikan rumah saya, saya hanya akan menjalani sisa kredit hanya sekitar 1 tahun lagi menuju proses lunasnya kredit kepemilikan rumah saya.

Melalui momen Ulang Tahun yang ke 69 tahun BTN saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya bisa merasakan memiliki rumah dengan fasilitas kredit kepemilikan rumah dari BTN. Sebagai PNS sudah merasakan bahwa BTN sangat membantu masyarakat seperti saya dan yang lainnya dalam kepemilikan rumah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline