Coolant -- Aktivitas sehari-hari yang berat tentunya menguras banyak tenaga. Belum lagi jika aktivitas tersebut dilakukan di luar ruangan yang panas dan menguras keringat.
Olahraga berat juga bisa menyebabkan tubuh terlalu lelah dan cairan tubuh berkurang. Jika tubuh terlalu lelah dan kehilangan banyak cairan, maka akan terjadi masalah kesehatan berupa dehidrasi.
Apa itu dehidrasi? Menurut World Health Organization (WHO) merupakan kondisi dimana tubuh kehilangan atau menggunakan cairan lebih banyak dari jumlah asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Dehidrasi dengan tingkat yang berat bisa menyebabkan berbagai gejala yang mengancam nyawa, sheingga harus diwaspadai. Lalu, apa saja tanda tubuh mengalami dehidrasi parah? Simak jawabannya di sini!
Inilah Tanda Tubuh Mengalami Dehidrasi Parah
1. Kejang dan hilang kesadaran
Penelitian yang diterbitkan dalam Committee on Nutrition and The Council on Sports Medicine and Fitness mengungkapkan bahwa salah satu dampak dehidrasi berat adalah kejang. Saat tubuh terlalu lelah dan kekurangan cairan, kadar elektrolit di dalam tubuh seperti natrium dan kalium akan mengalami ketidakseimbangan.
Kedua mineral ini berfungsi untuk membantu memberikan sinyal listrik ke sel-sel tubuh dalam membantu pergerakan otot. Saat kondisi elektrolit ini tidak seimbang, maka otot bisa mengencang dan menjadi tidak terkendali yang memicu terjadinya kejang dan hilang kesadaran.
2. Kulit tidak elastis
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam National Center for Biotechnology Information menyatakan bahwa dehidrasi parah bisa menyebabkan denyut nadi melemah. Hal ini ditandai dengan kondisi kulit yang mebutuhkan waktu sangat lambat untuk kembali ke kondisi semula ketika dicubit.
Selain tidak elastis, kulit juga akan terasa sangat kering jika dibandingkan dengan kondisi kulit pada umumnya.
3. Hipotensi
Menurut World Health Organization (WHO), dehidrasi parah bisa menyebabkan seseorang mengalami hipotensi atau penurunan tekanan darah. Ini karena kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan volume darah menurun. Akibatnya, jantung tidak dapat memompa darah secara normal.
Dampaknya, tekanan darah menjadi turun dan tubuh mengalami hipotensi. Kondisi ini ditandari dengan gejala seperti mual, lemas, pusing, dan pandangan kabur.
4. Syok Hipovolemik
World Health Organization (WHO) juga menyatakan bahwa salah satu akibat dehidrasi serius adalah syok hipovolemik. Kondisi dapat terjadi ketika masalah hipotensi pada penderita dehidrasi tidak teratasi dengan baik.