Lihat ke Halaman Asli

Brand Stories

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Hindari Penggunaan Obat Nyamuk Jenis Ini

Diperbarui: 27 September 2022   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doks. Forcemagic

Forcemagic -- Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membasmi nyamuk yang bersarang di rumah. Salah satu cara yang efektif adalah menggunakan obat nyamuk. Meskipun efektif untuk mengusir nyamuk, namun penggunaan obat nyamuk tidak boleh sembarangan. 

Pasalnya, pemakaian obat nyamuk yang tidak tepat bisa menyebakan berbagai macam masalah kesehatan. Maka dari itu, pastikan kamu memilih produk obat nyamuk yang aman dan menggunakannya dengan prosedur yang benar. Lalu, apa saja ciri obat nyamuk berbahaya yang harus dihindari? Cek jawabannya di bawah ini!

Inilah 5 Jenis Obat Nyamuk Berbahaya yang Wajib Dihindari

1. Menghasilkan zat berbahaya

Penting untuk diketahui bahwa beberapa obat nyamuk yang dijual di pasaran mungkin mengandung bahan kimia berbahaya. Sebuah studi tahun 2018 yang dipublikasikan dalam jurnal Chemosphere menyatakan bahwa hasil pembakaran kandungan bahan aktif pada obat nyamuk bakar bisa menghasilkan zat nitrogen dioksida, sulfur dioksida, formaldehida, dan karbon monoksida. 

Hal ini bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan karbon monoksida akibat menghirup asap obat nyamuk bakar secara terus menerus. Terutama jika penggunaan nyamuk bakar dilakukan pada area yang kurang ventilasi.

2. Mengandung insektisida dengan kadar tinggi

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene tahun 2020 menyatakan bahwa DEET tidak berkaitan dengan risiko kesehatan yang serius. Studi lain yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI) mengungkapkan bahwa residu yang dihasilkan oleh Pyrethrum dalam tubuh manusia dapat mudah dikeluarkan dengan melalui feses, urine, dan pernapasan.

DEET (N,N-diethyl-meta-toluamide) dan Pyrethrum merupakan dua jenis zat kimia insektisida yang terkandung dalam produk obat nyamuk. Penggunaan bahan aktif tersebut sebenarnya aman-aman saja jika dalam kadar yang sesua standar. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa penggunaan bahan aktif DEET maksimal adalah 30%. 

Melebihi standar tersebut, DEET akan membahayakan kesehatan. Studi yang dipublikasikan oleh The New England Journal of Medicine menyatakan bahwa penggunaan DEET jangka panjang bisa menyebabkan efek samping seperti alergi, kerusakan otak, dan meningkatkan kemungkinan terkena kanker.

3. Aromanya menyengat

Jenis obat nyamuk berbahaya berikutnya yang wajib dihindari adalah obat nyamuk dengan aroma sangat menyengat. Obat nyamuk dengan aroma menyengat tidak direkomendasikan untuk digunakan karena bisa menyebabka masalah pernapasan, seperti batuk dan sesak napas. 

Terutama pada anak-anak yang masih sangat sensitif dengan aroma-aroma menyegat. Sebaiknya, pilih obat nyamuk dengan aroma yang lembut agar tidak mengganggu pernapasan pada saat digunakan.

4. Mengandung bahan kimia berbahaya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline