Selepas Piala Dunia, publik tanah air kembali akan disuguhkan pertandingan seru yang melibatkan tim nasional sepakbola Indonesia yaitu Piala AFF 2022. Timnas Indonesia sama sekali belum pernah juara di piala AFF.
Prestasi terbaik timnas adalah menjadi runner up sebanyak 6 kali termasuk edisi terakhir di Singapura yang berlangsung pada tanggal 5 Des 2021 sampai 1 Januari 2022 dimana Indonesia dikalahkan Thailand dengan agregat 6-2.
Pergelaran AFF tahun ini menggunakan format yang berbeda di fase grup dari edisi di Singapura tahun lalu. Di Fase Grup akan menggunakan format 2 pertandingan kandang dan 2 pertandingan tandang.
Untuk Semifinal dan Final tetap memainkan format yang sama yaitu kandang-tandang. Mampukah Tim nasional Indonesia kali ini untuk merebut piala AFF 2022 untuk pertama kalinya?
Jika melihat perkembangan sepakbola Indonesia di era kepelatihan Shin Tae Yong sangat positif. Khususnya tim nasional senior, perkembangan sepakbola Indonesia dalam 2 tahun terakhir menunjukkan progress yang sangat positif.
Berbekal tim yang banyak diisi oleh pemain muda , timnas Indonesia berhasil menjadi runner up di piala AFF 2020 dan lolos ke piala Asia dengan mengalahkan tuan rumah kuwait yang secara peringkat di atas tim nasional Indonesia dan juga mengalahkan Nepal 7-0 saat kualifikasi piala Asia 2023 kemarin.
Kemudian di 2 laga ujicoba terakhir berhasil mengalahkan tim peringkat FIFA 84 Curacao sebanyak 2 kali dengan skor 3-2 dan 2-1. Dengan performance positif ini, peringkat FIFA Indonesia juga melejit cukup jauh ke posisi 151 (per 22 desember 2022). Ini menjadi modal yang positif sebelum menatap piala AFF 2022.
Fase Grup : Undian menguntungkan posisi Indonesia
Jika melihat undian di babak fase grup, Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Kamboja, Filipina dan Brunei Darussalam. Dengan menggunakan format 2 pertandingan kandang dan 2 tandang, posisi Indonesia cukup menguntungkan.
Lawan terberat Indonesia bisa dikatakan adalah Thailand, Filipina dan Kamboja bisa menjadi kuda hitam. Jika melihat 2 partai kandang, Indonesia akan menghadapi Kamboja dan Thailand dan 2 partai kandang akan menghadapi Filipina dan Brunei Darussalam.
Mengapa saya bilang menguntungkan? Ya, karena kita menghadapi 2 lawan tangguh di kandang sendiri. Peluang untuk menang di partai kandang cukup besar melawan kedua negara ini, dan jika berhasil mengalahkannya maka peluang untuk lolos cukup besar.