Tim Nasional Indonesia akan melakoni pertandingan kualifikasi piala Asia U-23 melawan Asutralia U 23 hari ini di Tajikistan. Sejatinya Indonesia pada awalnya tergabung di grup G bersama Australia, Cina dan Brunei Darussalam.
Namun tim nasional Brunei Darussalam dan Cina menarik diri sehingga mau tidak mau Indonesia menghadapi laga hidup mati melawan Australia. Bagaimana peluangnya? Akankah Indonesia bisa mengatasi Australia untuk melangkah ke putaran final piala Asia di Uzbekistan tahun depan?
Rekor Pertemuan Indonesia U 23 vs Australia U 23
Jika melihat head to head kedua negara di pentas U-23, kedua negara belum pernah bertemu. Namun jika melihat pertemuan di tim nasional senior dan junior (U 16), Indonesia hanya sekali menang dari 16 pertemuan.
Catatan pertemuan ini terbilang tidak bagus, namun pantas di catat Australia adalah negara kuat dikawasan Asia dengan pernah menjadi juara Asia di tingkat senior dan lolos ke perdelapan final piala dunia tahun 2006. Bagaimana kiprah Australia di tingkat U 23?
Jika melihat prestasi Australia di tingkat U 23 boleh dibilang prestasi mereka tidak secemerlang di tingkat senior. Sejak ikut kejuaraan piala Asia U 23 pertama kali tahun 2013, prestasi terbaik mereka adalah menjadi semifinalis piala Asia U 23 di Thailand tahun 2020.
Selebihnya, prestasi mereka adalah terhenti di perempat final piala Asia U 23 tahun 2013, dan pada edisi 2016 dan 2018 kiprah Australia terhenti di babak penyisihan Grup.
Bagaimana dengan skuad muda Garuda? Indonesia U 23 sendiri tercatat belum pernah lolos ke penyisihan grup piala Asia U 23. Prestasi yang pernah di catat oleh Garuda muda adalah menjadi Runner up SEA Games.
Selain itu pernah menjadi juara kedua Islamic Solidarity Games tahun 2013 dan terakhir di Asian Games 2018 saat menjadi tuan rumah lolos sampai 16 besar sebelum dihentikan Uni Emirat Arab lewat adu penalti.
Peluang Indonesia U 23
Skuad Australia Sendiri yang akan tampil melawan Indonesia, ada 8 pemain yang bermain di Eropa seperti Lachlan Brook (Brentford B), Jacob Italiano (Borussia Monchengladbach II) dan pemain lain yang bermain di liga Yunani, Swedia dan Wales.