Pasti anda sering mendengar kata-kata bandwidth. Pastinya lah ya, sebagai pengguna internet kita mungkin sudah terbiasa dengan kata-kata tersebut. Tapi, ternyata banyak orang yang bahkan tidak paham sebenarnya apa itu bandwidth. Karena provider internet di Indonesia memberikan iming-iming bandwidth "besar" kepada calon customernya, persepsi orang terhadap bandwidth ini jadi bergeser ke arah yang melenceng. Sekarang banyak orang yang hanya paham bahwa bandwidth itu sama dengan kecepatan download, mungkin andapun begitu.
Oleh karena itu pengetahuan tentang bandiwdth ini saya pikir cukup penting untuk dishare ke banyak orang, demi meluruskan pengertian bandwidth yang sebenarnya. Sebelum kita beranjak lebih jauh, mungkin ada beberapa pertanyaan yang mungkin muncul di benak anda. Pertama-tama, apakah anda sudah tau apa itu bandwidth? kalau sudah, maka bagaimana pengertian bandwidth secara lebih dalam? Kalau belum mengerti, maka ini adalah artikel yang tepat untuk anda baca dan di-share dengan rekan-rekan sekalian.
Apa Itu Bandwidth?
Bandwidth dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai lebar pita, namun saya akan tetap menggunakan istilah bandwidth yang lebih umum. Bandwidth adalah lebar dari saluran transmisi yang digunakan untuk mengirim dan menerima data.
Sehingga, bandwidth menentukan seberapa banyak atau besar data dan informasi yang dapat lewat pada saluran tersebut dalam suatu waktu. Beberapa contoh nilai bandwidth adalah 1 Mbps, 2 Mbps, 10 Mbps, 20 Mbps, Etc. Pasti anda cukup familiar dengan nilai-nilai tersebut. Ya, ini adalah nilai yang anda kira selama ini sebagai kecepatan.
Pengertian Bandwidth
Sebelum saya mulai dengan pengertiannya, anda harus paham bahwa dalam dunia bisnis internet ada istilah yang dinamakan Contention Ratio. Contention ratio adalah istilah yang menjelaskan bahwa dalam satu bandwidth, terdapat beberapa pelanggan internet yang sama-sama menggunakan bandwidth yang sama. Ya, anda tidak menggunakan jalur internet khusus untuk anda. Jika anda langganan 10 Mbps, maka sebenarnya saluran tersebut dibagi dengan pelanggan lain yang sama-sama menggunakan paket 10 Mbps. Jangan kaget, ini normal pada setiap bisnis internet. Oke mengerti?
Saya akan menganalogikan bandwidth sebagai jalan raya, dan data-data yang lewat di saluran tersebut sebagai mobilnya. Oke? Misalkan bandwidth anda 1 Mbps, kita anggap saja itu sebagai 1 jalur. Ketika anda menggunakan jalan tersebut sendirian, walaupun hanya ada 1 jalur pasti tidak ada masalah. Dengan keadaan seperti ini, mobil anda dapat ngebut dan mencapai kecepatan maksimum lancar.
Tapi ketika 9 mobil lain ikut bergabung dengan jalanan tersebut? Pasti macetkan jadinya? Karena cuma ada 1 jalur, mobil anda terpaksa tidak bisa ngebut dan mengantri dibelakang yang lain. Tersendatlah perjalanan anda.
Bagaimana kalau ada 10 Jalur? ketika anda sedang ngebut, ada 9 mobil yang turut menggunakan jalanan tersebut. Tapi karena ada 20 Jalur, maka hanya 10 jalur yang terisi. Sehingga 10 Jalur lainnya kosong plong, anda tetap bisa nyetir dengan ngebut di kecepatan maksimum. Tapi anda perlu ingat, kecepatan maksimum bukan berarti mobil anda tambah cepat dari sebelumnya. Saat jalanan dibesarkan, apakah mobil kijang bisa menjadi secepat Lamborgini atau Ferrari? Tentu tidak. Begitu juga dengan bandwidth.
Kesimpulan Tentang Bandwidth
Dengan menganalogikan bandwidth sebagai jalanan mobil, kita dapat menyimpukan dua hal :
- Semakin besar bandwidth, semakin besar kemungkinan kecepatan maksimum dapat dicapai. Bukan berarti internet anda makin cepat lagi, ingat bahwa kijang tidak mungkin bisa secepat Lamborghini hanya karena jalan dibesarkan. Hanya kecepatan maksimum sesuai spesifikasi jaringan anda yang akan tercapai. Lebih cepat dari ini tidak mungkin walaupun bandwidth dinaikkan sampai 1000Mbps.
- Bandwidth berbeda dengan kecepatan. Bandwidth hanyalah salah satu dari sekian banyak faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan koneksi internet. Beberapa faktor tersebut contohnya : jenis jaringan yang digunakan provider internet, perangkat komputer anda, Status koneksi Wi-fi anda, malware dan virus, status server host, Etc.
Baik saya kira cukup sekian saja. Terimakasih sudah membacanya, dan saya harap artikel ini bermanfaat bagi anda. Salam.
Narasumber : Apa Itu Bandwidth?