Lihat ke Halaman Asli

Bramantyo Dwi Hardianto

S1 Ilmu Komunikasi

Empat Sekawan, Kelimanya Setan

Diperbarui: 22 November 2024   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Youtube Official Sekawan Limo

Thread horor dan podcast adalah dua hal yang menjadi elemen dalam pembuatan film pada masa kini. Bayu Skak memanfaatkan dua hal itu dalam film terbarunya yang berjudul "Sekawan Limo."

Sekawan bisa berarti teman, bisa juga berarti empat. Sedangkan limo berarti lima.

Film ini menceritakan tentang Bagas (Bayu Skak) yang diminta salah satu podcast horor untuk menjelaskan thread viral-nya "Sekawan Limo." Hal ini berisi pengalamannya mendaki gunung bersama pacarnya, Lenni, dan tiga teman baru (Dicky, Andrew, Juna).

Film yang bahasanya mengombinasikan Jawa dan Indonesia ini, juga membahas tentang mitos yang umumnya terjadi saat pendakian gunung. Mitos di gunung yang mereka daki, gunung Madyopuro, tidak boleh menengok ke belakang.

Sumber: RRI

Awalnya pendakian dibuat geregetan dengan Dicky, yang menawarkan diri sebagai leader, memandu dengan cara tidak sesuai. Kemudian hari berikutnya, mereka lalui dengan situasi ganjil.

Mereka seperti disesatkan oleh alam mistis di gunung tersebut. Bagas juga merasa kalau di regu mereka ada yang berpura-pura jadi manusia, padahal sebetulnya bukan.

Kesan saya terhadap film ini menyenangkan dan ada dramanya. Film ini juga menyinggung karya Bayu Skak yang lain, Yowis Ben.

Bagas digambarkan menyanyikan lagu Yowis Ben "Gusti, Matur Nuwun" diiringi petikan gitar Andrew yang keren banget. Visual berupa pemandangan gunung dan pos pendakian juga membuat film ini kelihatan semakin sempurna dan terkesan realistis.

Film "Sekawan Limo" sudah bisa ditonton di Netflix.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline