Casting ini dilakukan tanggal 5 Agustus 2023 di Selasar Coworking Space O2 Corner (dalam Gedung Kompas Gramedia Palmerah) dan dihadiri sekitar 53 orang (dari grup KOMiK dan luar grup KOMiK (sudah mengisi Google Forms + on the spot)). Peserta event ini berasal dari orang yang memang berkecimpung di dunia teater dan orang yang belum pernah berakting sama sekali. Diadakan dalam rangka mencari pemeran beberapa karakter yang ada dalam naskah film pendek yang akan digarap.
Film pendek Ngidam disutradarai Agung Jarkasih, bergenre komedi, bernuansa Betawi, dan rencananya akan diputar dalam sebuah festival film bergengsi yang diadakan di Jakarta tanggal 25--29 Oktober mendatang. Dalam acara casting ini, penulis ikut daftar dengan nomor antrean 24, berpartisipasi membawakan dialog dengan improvisasi menjadi karakter dalam naskah film pendek di hadapan para juri, salah satu juri tersebut ialah mbak Dewi Puspasari. Sementara mbak Linda dan mas Noval bertugas menjadi MC yang mengatur giliran peserta casting apabila peserta sebelumnya telah selesai. Setiap kandidat diberi waktu perkenalan diri, berpose (tampak depan, samping kiri, samping kanan), sekaligus mengunjukkan kebolehan akting mereka dalam waktu sekitar 5 menit.
Selain ikut audisi akting, penulis juga memanfaatkan momen ini untuk berkenal-kenalan dan bercakap-cakap, baik dengan sesama anggota grup KOMiK maupun dengan peserta casting yang lain. Beberapa teman baru yang saya dapatkan seperti mbak Denik, mbak Windhu, mas Aji, mbak Farah (Fay), dan mbak Amanda (sosok yang belum pernah penulis temui langsung, tapi penulis mengenal dia karena perannya di film pendek Azzam Fi Rullah). Setelah semuanya memperagakan akting mereka sebagai karakter yang ada di naskah, kami diperbolehkan untuk makan snack dan aqua gelas yang ada di dekat meja registrasi.
Sepulang dari acara casting, penulis bersama mbak Denik dan mbak Windhu menyempatkan diri refreshing ke pameran kartun I Luv U Gudbai yang digelar di Bentara Budaya Jakarta (seberang Coworking Space O2 Corner). Pameran ini memajang gambar-gambar digital dan manual (menggunakan cat minyak) yang dibuat beberapa kartunis lokal serta bertemakan konflik di Indonesia beberapa tahun ke belakang. Adapun kartunis tersebut antara lain Beng Rahadian, Cahyo Heryunanto, Ika W Burhan, M. Syaifuddin Ifoed, Thomdean, M. Nasir, M. Najib, Supriyanto. Terakhir, jalan-jalan itu penulis tutup dengan pergi ke masjid terdekat untuk menunaikan salat Zuhur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H