Jakarta (07/02/2021) -- Pandemi COVID-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi) wajib dijalankan demi menekan penyebaran virus COVID-19.
Menanggapi permasalahan tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoro turut ikut andil melalui KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Tahun 2021 yang bertemakan "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". Program KKN ini memberikan gambaran permasalahan nyata bagi mahasiswa Universitas Diponegoro untuk menemukan solusinya sesuai dengan bidang keilmuannya. Kegiatan ini berlangsung mulai dari 4 Januari hingga 16 Februari 2021.
Salah satu program yang dijalankan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro yang berjudul "Pembuatan Wastafel Cuci Tangan Portabel" mengajak warga di lingkungan RT 004 RW 06 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5M. Program ini diinisiasi oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro bernama Bramantya Krisna yang berasal dari Program Studi S-1 Teknik Mesin. Melalui bantuan warga, baik secara materi maupun nonmateri, pembuatan wastafel cuci tangan portabel telah berhasil dilakukan.
Wastafel yang dibuat mempunyai fitur touchless dengan menggunakan sistem injak mekanik. Prinsip kerjanya yaitu membuka keran dengan menggunakan tenaga pijakan kaki sehingga air dapat mengalir tanpa perlu menyentuh keran. Namun, opsi keran manual ditambahkan pada wastafel ini untuk mengantisipasi jika keran sisten injak mengalami kerusakan, keran manual dapat menggantikan fungsinya.
Keberadaan wastafel cuci tangan portabel ini mendapat sambutan yang baik dari warga di lingkungan RT 004 RW 06 Kelurahan Rawa Badak Selatan, khususnya bagi para penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di lingkungan ini. Banyak yang tertarik untuk menggunakan wastafel ini. Sehingga, sosialisasi tata cara menggunakannya juga dilakukan.
Dengan adanya wastafel cuci tangan portabel ini, warga di lingkungan RT 004 RW 06 Kelurahan Rawa Badak Selatan dapat mematuhi protokol kesehatan 5M dengan optimal. Lebih jauh lagi, pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang berada di lingkungan ini menjadi lebih diberdayakan dengan adanya sarana akses cuci tangan yang mudah dijangkau dan higienis. Dengan begitu, penyebaran virus COVID-19 dapat diminimalisasi.
Penulis : Bramantya Krisna - Teknik Mesin - Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan : Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D.