Lihat ke Halaman Asli

Masih Ingatkah Kita…(Pentingnya Manajemen Penanggulangan Bencana di Indonesia)

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia sebagai negara kepulauan yang diapit dua samudera dan dua benua dan ditambah lagi dengan dilewatinya Indonesia oleh Cincin Api (ring of fire) menyebabkan Indonesia menjadi rawan akan terjadinya bencana alam.

Beberapa tahun belakangan ini rentetan bencana alam terjadi di Indonesia, yang semuanya itu terjadi seperti tak akan ada akhirnya. Memang sejak dahulu dalam sejarah bangsa Indonesia, kehidupannya banyak diisi dengan tragedi-tragedi kemanusiaan yang diakibatkan oleh bencana alam, baik terjadi karena faktor alam, kelalaian dan ketamakkan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Berbicara mengenai bencana alam,  masih ingatkah kita pada bulan Desember 2004, tersentuh hati dan jiwa kita ketika mendengar terjadinya bencana alam yang dahsyat bahkan terbesar sepanjang kehidupan umat manusia di abad 21, ya bencana itu adalah gempa bumi dan gelombang tsunami yang menimpa saudara-saudara kita di sepanjang pantai barat dan utara pulau Sumatera. Ratusan ribu jiwa meninggal dan puluhan ribu lainnya tak dapat diketemukan hingga kini. Rumah, masjid dan bangunan-bangunan lainnya tersapu sampai hancur oleh gelombang tsunami yang dahsyat.

Dari setiap bencana yang telah terjadi di Indonesia pemerintah seakan terlambat, tidak tanggap dan cepat bereaksi dalam penanggulangan bencana, bahkan cenderung terlihat menelantarkan para korban bencana. Adapula masalah pengungsian yang tidak terkoordinasi dengan baik dan terlihat sangat berantakan manajemennya, sehingga masyarakat menjadi bingung untuk kemana mencari bantuan dengan cepat tanpa berbelit-belit seperti yang terjadi saat ini.

Oleh sebab itu saya sebagai penulis dalam artikel ini merasa penting untuk mengangkat masalah sistem manajemen penanggulangan bencana ke dalam pembicaraan mulai dari tingkat rukun tetangga (masyarakat) hingga departemen terkait untuk bersama-sama kita analisis dan kita bangun sistem yang bagus serta tidak berbelit.

Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen juga bersifat universal, dan mempergunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis mencakup kaidah-kaidah, prinsip dan konsep yang cenderung tepat dalam seluruh kondisi pengorganisasian. Jadi ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam pengorganisasian penanggulangan bencana baik dalam tingkat pemerintah, lembaga sosial, dan koordinasi di lapangan. Sehingga dapat disimpulkan bila manajemen dalam penanggulangan tidak terkoordinasi baik maka akan banyak korban yang terlantar dan bisa mengakibatkan kematian bagi jiwa yang seharusnya bisa tertolong dengan penanganan yang cepat, terjadi kekisruhan akibat saling memperebutkan bantuan sandang dan pangan yang diberikan, dan akan terjadi kondisi yang kumuh serta tidak teratur di tempat-tempat pengungsian.

Dari berbagai masalah di atas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen yang baik dalam penanggulangan bencana alam sangat dibutuhkan guna meringankan beban para korban.

Oleh karena itu untuk Pemerintahan baik pusat maupun daerah, agar senantiasa lebih cepat tanggap akan aspirasi dan kebutuhan masyarakat sehingga apabila masyarakat membutuhkan bantuan maka dengan cepat kebutuhan tersebut terpenuhi. Dan masyarakatpun pada akhirnya akan merasa bangga akan negaranya sendiriyang pemerintahnya senantiasa memperhatikan seluruh rakyatnya tanpa membeda-bedakan suku, agama dam ras. (Halilintar)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline