Lihat ke Halaman Asli

Ani Berta

TERVERIFIKASI

Blogger

Yuk Kenali Istilah "Pengembangan Kawasan Berbasis Transit" yang Sedang Dijalankan MRT Jakarta

Diperbarui: 28 April 2022   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pri

Jika melihat MRT Jakarta melintas, dalam hati tersirat kebanggaan. Soalnya, ini adalah impian banget setelah merasakan MRT di Singapura pada 2017, saya memimpikan Jakarta punya MRT juga. 

Selain nyaman dan rapi, moda transportasi ini juga efektif menghemat waktu karena kecepatan dari jarak tempuhnya yang mumpuni dan terpenting lagi, instagram-able baik di setiap stasiun maupun di dalam keretanya.

Setiap perjalanan dengan MRT Jakarta selalu ada cerita. Bukan hanya cerita saat naik keretanya saja namun dalam proses menuju dan dari stasiunnya yang berkesan. Apakah kesan yang tersirat itu?

Saya sering terkesan dengan sudut-sudut menarik interior stasiun, gerai-gerai the atau kopi kekinian di dalam stasiun bahkan kuliner yang dikudap secara praktis. Jika beruntung, bisa menyaksikan live music di beberapa stasiun seperti Dukuh Atas atau Bundaran HI. Menyenangkan!

Semua ini, berkat inovasi dan niat kuat MRT Jakarta untuk memberikan manfaat secara langsung kepada para penumpang, pengunjung dan masyarakat di sekitarnya. Sehingga perjalanan menuju tempat beraktivitas menjadi semangat.

Pada 27 April 2022 kemarin, saya beruntung dapat mengikuti Forum Jurnalis MRT Jakarta, forum rutin MRT Jakarta yang selama pandemi dilakukan secara online namun kemarin  diselenggarakan offline. 

Senang banget tentunya menyimak paparan Direktur Utama MRT Jakarta Pak William Sabandar yang menyampaikan progress pembangunan MRT Jakarta hingga saat ini.

Dalam forum saat itu, Pak William fokus memberikan informasi tentang Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit atau biasa disebut Transit Oriented Development (TOD) sebagai dukungan lanjutan bagi para penumpang dan masyarakat umum agar dapat memanfaatkan fasilitas dan area TOD yang dirancang sebagai tempat beraktualisasi saat berada di lingkungan stasiun MRT Jakarta.

Menurut Pak William, TOD ini merupakan kawasan yang dapat mengintegrasikan dari MRT Jakarta menuju moda transportasi umum lainnya dengan berbagai fasilitas dan sarana yang dibangun untuk kepentingan masyarakat.

Ada lima area yang sedang dalam pengembangan. Area tersebut adalah Stasiun Lebak Bulus dengan tema Gerbang Suar Jakarta, Stasiun Fatmawati mengangkat Ruang Atas Dinamis, Stasiun Istora Senayan dengan tema Kolase Aktivitas di Pusat Jakarta, Stasiun Blok M-Sisingamangaraja-ASEAN dengan konsep Green Creative Hub menghadirkan Taman Literasi Christina Martha Tiahahu, Pedestrian Mahakam lalu Stasiun Dukuh Atas dengan Kolaborasi Gerak.

Lima kawasan TOD tersebut, sedang dalam proses pembangunan renovasi dengan izin pemda. Sesuai dengan masing-masing tema pengembangan kawasan berorientasi transit tersebut, setiap stasiun mempunyai ciri khas sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline