Tak menyangka film animasi karya anak Indonesia asli ini begitu mampu mengocok emosi saya saat menontonnya. Semua peran yang suaranya diisi oleh para artis papan atas, seperti Maudy Ayunda dan Reza Rahardian, semakin membuat film ini hidup. Buktinya mampu membuat saya tertawa, sedih sampai nangis. Bahkan ketika para tokoh bergerilya, saya ikut merasa tergugah untuk melakuykan hal yang sama.
Karakter yang ada dalam film ini diantaranya Musa, Yumna, Danu yang menjadi tokoh sentralnya. Menurut Sutradara Aryanto Yuniawan dari MSV Pictures, sengaja tak memunculkan banyak tokoh pahlawan yang sudah terkenal, hal ini akan membangkitkan semangat siapapun generasi muda untuk terinspirasi menjadi pahlawan dalam masing-masing kapasitasnya.
Musa adalah seorang anak pemberani dan berprofesi tukang semir yang ditugasklan untuk mengirimkan surat-surat para pejuang kepada keluarga dan orang-orang penting. Surat yang dikirimkan bisa beriupa kabar juga kode-kode rahasia yang diperuntukkan sebagai pendukung dalam membantu perjuangan melawan penjajah.
Musa dan Yumna kompak dalam menjalankan misi ini dengan berbagai cara sedangkan Yumna melakukan sumbangsih dengan menjadi tim kesehatan bagi para pejuang yang terluka atau jatuh sakit.
Ada tokoh antagonis yaitu Danu, pribumi yang memihak ke penjajah dan menjadi pengkhianat atas perjuangan Musa dan Yumna.
Pesan yang ditanamkan dalam film ini sungguh kaya. Ketika Musa berhadapan langsung dengan musuh yang sudah melukainya, padahal untuk membunuhnya sangat mudah karena si musuh sudah tak berdaya. Di luar dugaan, ternyata Musa menolongnya. Ini menyiratkan bahwa keegoisan itu harus dikikis.
Dalam Battle of Surabaya juga menggambarkan keanekaragaman agama yang bersatu terlihat saat para pejuang berdoa bersama dalam kepercayaan masing-masing. Seperti berdoa dengan cara Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Kong Huchu berdoa bersama untuk satu tujuan, memerdekakan Indonesia. Sungguh terharu.
Pergolakan yang diceritakan adalah kisah pertempuran hebat di 10 November 1945 yang melibatkan Belanda, Sekutu dan Jepang. Setting yang menarik dan seperti betulan. Sungguh asyik dan hidup film ini. Sampai saya tak percaya bahwa ini adalah film animasi buatan Indonesia.
Tokoh terkenal beberapa dilibatkan, diantaranya Bung Tomo, Residen Sudirman, Gubernur Suryo dan Pak Moestopo yang menjadi ikon tokoh pemuda Indonesia khususnya dari Surabaya yang selalu menggelorakan semangat perjuangan hingga sekarang.
Untuk kisah lengkapnya film ini, sebaiknya menonton langsung karena saya tidak ingin spoiler dan film ini masih ditayangkan di Teater IMAX TMII.
Battle of Surabaya walau sejak diluncurkannya di 2012 kurang gaungnya namun telah memperoleh banyak penghargaan dari berbagai festival internasional. Diantaranya Best Animation di Los Angeles USA, Venezuela, Milan dan masih banyak lagi. Silakan browsing untuk lebih lengkapnya.