Tahun lalu pernah mendengar Mall Green Pramuka namun baru sempat kemarin mengunjunginya. Tadinya saya membayangkan mall ini tak besar dan terletak diimpit oleh ruko-ruko dan apartemen. Perkiraan sotoy saya meleset. Ketika masuk mall dari pintu utara, saya sudah takjub! Karena mall ini begitu bersih, rapi dan luas. Dominasi putih dan interior Christmas karena kebetulan bertepatan dengan suasana hari besar ini.
Kalau saja saya tak diundang dalam rangka menyambut ulang tahun yang ke-2 Green Pramuka Square (GPS) ini, saya tak akan merasakan kenyamanan mall yang berada di kawasan pusat Jakarta ini. Tema Ulang Tahun 2018 mengusung tema "Amazing Holiday" sesuai dengan musim liburan anak sekolah juga liburan Natal.
Memeriahkan ulang tahunnya seolah sudah menjadi tradisi bagi GPS, seperti tahun sebelumnya, perayaan disertai dengan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Dikatakan Liza Monalisa, General Manager Green Pramuka Square, kegiatan CSR ini rutin dilaksanakan sebagai program peduli sesama.
Kali ini, program CSR melakukan donasi bagi pengidap LUPUS dan bekerjasama dengan Gema Alam NTB dan Sahabat Gema Alam mengadakan event 'Berdaya Lotim: Untuk Ibu dan Anak Lombok Timur. Sebagai partisipasinya dalam memberi dukungan terhadap bencana yang terjadi di sana.
Pengunjung pun dimanjakan dengan taburan hadiah. Dalam moment ini, pengunjung yang berbelanja dengan kelipatan Rp.100.000 berhak mendapatkan kupon undian berhadiah. Selain bisa belanja, beramal juga berhadiah.
Program ini dinamakan AMAZING SUPER DEAL. Hadiahnya gak nanggung, ada 1 tiket umroh, 2 tiket pesawat Jakarta-Bali, 2 voucher hotel untuk 2 malam. Diundi saat acara puncak pada malam Tanggal 22 Desember 2018 di Atrium Green Pramuka Square.
Selain program undian berhadiah, GPS juga memanjakan pengunjung dengan bagi-bagi hadiah quiz dan Balloon Drop yang berisi voucher di seluruh tenant GPS.
Tak cukup banjir hadiah, hiburan pun diisi oleh artis papan atas Maliq & D'Essentials dan Deeredia.
Kebetulan pas saya ke sana, Deeredia sudah tampil pada pukul 17.00 jadi tak kebagian penampilan grup band yang mengalunkan lagu - lagu era 1950-an dengan gaya khas pure 1950-an. Mulai dari kostum hingga penampilan saat bernyanyi bahkan video nya.
Walau tak sempat menyaksikannya tampil, saya, Mba Yayat, Mas Agung dan Mas Andri berkesempatan untuk ngobrol eksklusif bareng semua personil Deredia.
Band yang terbentuk sejak 2014 ini sangat unik dengan formasi Lousie Monique Sitanggang pada vokal, Dede Kumala dan Yosua pada Gitar, Aryo Wicaksono pada Drum, Papa Ical memegang bas dan Raynhard Lewis Pasaribu pada piano.