Lihat ke Halaman Asli

Ani Berta

TERVERIFIKASI

Blogger

Kuliah Tiga Hari Layak Wisuda di "Danone Blogger Academy"

Diperbarui: 10 Agustus 2019   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta Danone Blogger Academy

Menulis, Fotografi dan Video

"You are no a journalist, you are a citizen reporter"

Kalimat tersebut membuka materi menulis dari Kang Pepih Nugraha (Pepnews.com). Pada kegiatan Danone Blogger Academy 2017 Hari ke-3 di Gedung Cyber 2 Kuningan Jakarta.

Penegasan pernyataan ini, menunjukkan bahwa sebagai citizen reporter atau blogger tidak perlu terbawa arus dengan jurnalis yang terkait kode etik serta instruksi-instruksi perusahaan media tempatnya bernaung.

Blogger hanya memerlukan etika yang umum saja ketika menulis. Seperti tidak SARA, bebas pornografi, tidak hoax dan tidak merugikan orang lain. Intinya, harus banyak manfaat yang dituangkan.

Menulis di blog walau tak ada kode etik jurnalistik namun sebaiknya memberikan benefit. Kang Pepih memberi garis besar benefit untuk pembaca melalui 5 hal. Yakni, aktual, spiritual, intelektual, emosional dan paktikal. Lima sisi ini, saya akan ulas tersendiri nanti.

Kang Pepih juga menambahkan bahwa dalam menulis sebaiknya bersifat mendidik, menginformasikan, menghibur dan menginspirasi.

Bang Iskandar Zulkarnaen (Coo Kompasiana) pun memberi penekanan kepada kami bahwa story tellinglebih pas untuk tulisan seorang blogger. Menurutnya, tulisan tak perlu diceritakan namun ditunjukkan walau dalam sebuah tulisan. Jika menyebutkan bunga, gimana caranya supaya tidak menyebut bahwa itu adalah "bunga".

Gaya story tellingtentu saja harus hidup ceritanya dan judul menarik serta bikin penasaran. Buat seolah sedang bercerita dengan seseorang. Namun konsep klasik 5W (Who, What, Where, When, Why) 1H (How) dan SW (So What) pun harus diperhatikan dalam konsep story telling.

Dari pengayaan tulisan, ada pengayaan visual. Materi fotografi dari Yunaidi Joepoet. Menurutnya, tutur visual juga tak kalah penting untuk mendukung tulisan agar lebih kaya artikulasi dan imajinasi.

Sebuah foto selayaknya tak kuat hanya secara visual namun harus kaya cerita maka dari itu, foto harus atraktif, terdapat subjek, ada keterikatan dengan tempat dan waktu dan ada kekuatan emosional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline